Bagikan:

JAKARTA - Kehebohan kembali muncul dari sepak bola nasional. Kali ini terkait dokter PSS Sleman, Elwizan Aminudin yang ternyata dokter gadungan. Kabar tersebut sudah dikonfirmasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1.

"Kami sudah komunikasi dengan satgas COVID-19 LIB. Dari hasil penelusuran memang ijazah yang bersangkutan (Elwizab Aminudin) tidak terdaftar," kata Direktur Utama PT. LIB Akhmad Hadian Lukita dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis 2 Desember.

Kabar terkait dokter gadungan yang menangani PSS Sleman bermula dari cuitan seorang dokter, Iqbal Amin di Twitter. Ia mengatakan bahwa Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan karena tidak terdaftar.

"Another Fraudster, kali ini korbannya @PSSleman, konon ybs sempat jadi Dokter Timnas. Buat instansi yg mau ngerekrut dokter, lain kali cek n ricek ke situs Cek dokter di @kkigoid http://kki.go.id," cuit dokter dengan akun @iqbalamin89.

Lukita mengatakan bahwa ia telah mengonfirmasi hal ini kepada tim dokter PSSI. Pihak PSSI pun telah menjatuhkan sanksi dan Elwizan juga dipastikan sudah tak berada di PSS lagi.

LIB menegaskan, kejadian ini akan dijadikan pelajaran. Agar tidak terulang di kemudian hari, LIB akan melakukan pengecekan sistem perekrutan elemen klub secara lebih teliti dan cermat.

"Kalau soal prosesnya (verifikasi) itu ada di klub. Semua verifikasi tentang dokter tim ada di klub, bukan di PT LIB. Ya, ini jadi pelajaran buat kita. Kami akan jadikan ini momen untuk berbenah," ucap Lukita.

Sebelum diketahui sebagai dokter yang tak terdaftar dan menangani PSS Sleman, Elwizan juga sempat menangani beberapa klub seperti Barito Putera, Bali United, Sriwijaya FC Kalteng Putra, Tira Persikabo bahkan timnas Indonesia.