Bagikan:

JAKARTA - Persiapan Arema FC jelang lanjutan kompetisi Liga 1 pada awal Oktober mendatang mendapat cobaan. Sang pelatih, Mario Gomez, memutuskan mundur dari jabatannya karena tak sepakat dengan kebijakan renegosiasi kontrak yang dibuat PSSI.

Selain Mario Gomez, sang asisten Marcos Gonzales pun memilih langkah yang sama. Tentunya kepergian dua sosok penting dalam tim tersebut bisa memberikan dampak negatif untuk tim.

Namun, hal itu dibantah asisten pelatih Arema FC lainnya, Charis Yulianto. Menurutnya, program latihan berjalan seperti biasa. Dia menyebut, para pemain masih melakukan program latihan yang diberikan Mario Gomez.

"Sambil menunggu pelatih kepala datang, kami akan tetap menjalankan program dari pelatih fisik yang telah diberikan kepada pemain," ujar Charis.

Dia mengatakan, program pemusatan latihan (TC) jelang kick-off Liga 1 juga tetap sesuai rencana. Kemungkinan bakal dilakukan tiga pekan sebelum kompetisi dimulai. Hal ini, kata Charis, akan dikomunikasikan dengan manajamen klub.

Selain latihan, program uji coba juga akan tetap berjalan sesuai rencana. Pria berusia 42 tahun itu mengungkapkan, klub berjuluk Singo Edan tersebut akan melakukan uji coba dengan sistem pra-musim.

"Kami tetap berjalan sesuai rencana sampai nanti berjalannya kompetisi. Rencana uji coba masih ada jadi kita tetap dengan model pre season termasuk nanti TC akan kita komunikasikan dengan manajemen tim," tutur mantan pemain Sriwijaya FC tersebut.

Hingga saat ini, belum ada isu soal calon pengganti Mario Gomez di tubuh Arema FC. Manajemen klub tampaknya masih berusaha untuk merayu sang pelatih agar mengurungkan niatnya mundur dari kursi pelatih kepala.