Paddy 'The Baddy' Pimblett: Liverpudlian Angkuh yang Siap Mengejar Mahkota McGregor
Paddy 'The Baddy' Pimblett (Instagram @paddythebaddyufc)

Bagikan:

JAKARTA - Paddy 'The Baddy' Pimblett telah menunjukkan diri sebagai penantang UFC yang menjanjikan. Pria kelahiran Liverpool ini siap mengejar mahkota Conor McGregor.

Sebelum pertarungan debutnya melawan Luigi Vendramini, Pimblett yang berusia 26 tahun sudah membuat gelombang di dunia olahraga kontak fisik dengan rekor 16-3 di Cage Warriors.

Segera setelah presiden UFC Dana White memperhatikannya, jalan 'The Baddy' menuju UFC menjadi kenyataan. Penggemar yang kehilangan McGregor akibat cedera kaki kini berharap pada sosok baru.

Pimblett benar-benar meyedot perhatian. Ini dibuktikan oleh akun Instagram-nya yang meledak dengan hampir 500.000 pengikut baru dalam waktu kurang dari seminggu setelah debut di UFC.

Melansir MARCA, Rabu, 3 November, Pimblett mulai berlatih di tim Next Generation MMA sejak remaja. Meskipun dikenal karena keterampilan grappling jiu-jitsu Brasil-nya, debutnya di UFC menunjukkan kepada kita pukulan knock-out liar pada ronde pertama, sebelum memanjat pagar untuk merayakannya seperti penggemar sepak bola sejati Inggris.

Setiap pendukung Liverpool akan langsung mengidentifikasi kepribadiannya. Pimblett telah menjadi penggemar The Reds sejak kecil, dan membawa keberanian itu ke dunia olahraga kontak, memancarkan kepercayaan diri dan dengan cepat menunjukkan bahwa dia adalah orang yang serba bisa.

"Orang-orang mengira saya seorang grappler, dan saya baru saja membungkam semua orang. Saya bisa menyerang. Saya bisa bergulat. Saya punya kepribadian, saya punya penampilan. Raja baru ada di sini, nak," kata Pimblett kepada pers pada hari debutnya.

Setelah hampir tidak menerima pukulan apa pun selama knock-out ronde pertama, Pimblett muda berharap untuk menunjukkan keahliannya sebelum akhir tahun melawan pesaing Top 10 dalam divisi ringan.

Namun, penggemarnya mungkin harus menunggu untuk melihatnya tampil lagi dalam waktu dekat. Menjadi Liverpudlian yang percaya diri dan angkuh, Pimblett menuntut gaji yang lebih besar dari White setelah hanya melakukan satu pertarungan UFC.

Mungkin ada beberapa yang tidak setuju dengan tuntutannya. Tetapi tidak ada yang bisa menyangkal dampak instannya pada olahraga.