JAKARTA - Live Nation dan SJM selaku promotor konser reuni Oasis “Live ‘25” akan membatalkan lebih dari 50 ribu tiket untuk pertunjukan di Inggris yang tercantum di platform sekunder.
Seluruh tiket yang dibatalkan akan tersedia lagi untuk dijual melalui platform resmi, Ticketmaster, dengan harga jual awal.
Diketahui bahwa 1,4 juta tiket terjual ketika Oasis mengumumkan tur Inggris, dengan lebih dari 10 juta penggemar dari 158 negara ikut mengantre.
Namun hanya dalam hitungan jam, ribuan tiket muncul di situs penjualan lain dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Pembatalan tiket dilakukan oleh promotor untuk memerangi inflasi harga dan mencegah penjualan tiket secara curang. Pasalnya, empat persen tiket yang terjual berakhir di situs penjualan lain.
Bagi setiap penggemar yang yakin bahwa tiket mereka dibatalkan karena kesalahan dapat berbicara dengan agen tiket terkait agar kasus mereka diselidiki.
“Syarat dan ketentuan ini berhasil diberlakukan untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan tiket sekunder yang menjual kembali tiket untuk keuntungan besar. Hanya empat persen tiket yang berakhir di situs penjualan kembali. Beberapa tur besar dapat melihat hingga 20 persen tiket muncul melalui platform sekunder utama yang tidak sah,” kata seorang juru bicara perusahaan, mengutip BBC, Selasa, 29 Oktober.
"Semua pihak yang terlibat dalam tur terus mendesak penggemar untuk tidak membeli tiket dari situs web yang tidak sah karena beberapa di antaranya mungkin curang dan yang lainnya dapat dibatalkan,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Meskipun ada peringatan dari promotor, perusahaan tiket sekunder terkemuka seperti Viagogo mengatakan bahwa mereka akan terus menjual tiket untuk tur tersebut.
“Dua persen tiket Oasis ada di Viagogo dan Stubhub,” ujar Matt Drew yang mengawasi pengembangan bisnis untuk Viagogo.
"Kami akan terus menjualnya dengan cara yang ditetapkan oleh regulator. Kami melayani kebutuhan konsumen yang jelas, kami akan terus melakukannya atas dasar itu,” tegasnya.
Sebagai informasi, “Live ‘25” akan menjadi tur pertama Noel dan Liam Gallagher bersama Oasis sejak tahun 2009. Rangkaian akan dimulai di Cardiff pada 4 Juli 2025, kemudian berlanjut ke Manchester, London, Edinburgh, dan Dublin.
Oasis juga akan tampil di negara-negara lain, termasuk Amerika serikat, Kanada, Meksiko, dan Australia.
Bulan lalu, Oasis mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penetapan harga dinamis untuk tur reuni mereka di Amerika, setelah menyebabkan “pengalaman yang tidak dapat diterima" bagi penggemar di Inggris.
Sistem ini menaikkan harga tiket konser pada saat permintaan tinggi. Ketika tiket Oasis di Inggris mulai dijual, beberapa penggemar dikenakan biaya dua kali lipat dari harga awal.
Oasis menghadapi reaksi keras penggemar, dan regulator persaingan Inggris melakukan penyelidikan terhadap Ticketmaster atas dugaan pelanggaran perlindungan konsumen.
Dalam pernyataannya saat mengumumkan tanggal konser di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, manajer band tersebut mengatakan bahwa mereka ingin "menghindari terulangnya masalah" yang dihadapi penggemar di Inggris dan Irlandia.