JAKARTA - Michael Buble bergabung di lineup pelatih, atau coach untuk ajang The Voice US musim ke-26. Sebelum akhirnya setuju, ia mengaku sudah sekitar 15 kali menolak tawaran ini.
Hal tersebut disampaikan Buble kepada Today, bahwa ia sebenarnya menyimpan perasaan minder. Ia selalu menolak karena merasa banyak peserta ajang pencarian bakat yang bisa menyanyi lebih baik darinya.
“Bagian favorit saya adalah, untungnya kami bukan juri. Acara lain memiliki juri, dan kami adalah pelatih. Alasanku mengatakan itu adalah karena sebagian besar penyanyi lebih baik dariku, dan aku tidak punya tempat untuk menghakimi siapa pun," tuturnya dilansir dari NME, 25 September.
BACA JUGA:
Di The Voice musim ini, Michael Buble akan bersanding dengan beberapa nama top lainnya yakni Snoop Dogg, Reba McEntire dan Gwen Stefani. Ia menjadi artis Kanada pertama yang jadi coach di The Voice, meski ia juga pernah jadi penasehat untuk tim Blake Shelton di The Voice season tiga lalu.
Michael Buble merasa kepercayaan sebagai coach akan membantu para penyanyi untuk berkembang. Ketimbang menilai penampilan mereka, ia merasa lebih puas dengan berbagi ilmu dan pengalaman sebagai salah satu penyanyi senior.
“Untuk bisa melatih mereka dan mewujudkan fantasi memiliki karier yang saya miliki dan kemudian mendapatkan kepuasan membantu orang lain mencapainya? Itu bagian yang keren,” tuturnya.