JAKARTA - Pacar pertama Freddie Mercury, Rose Pearson mengungkap momen canggung ketika dia tiba-tiba menyadari bahwa kekasihnya seorang penyuka sejenis.
Artis yang kini memakai nama Rose Rose itu membuka suara tentang kehidupan seksual sang ikon rock dalam sebuah film dokumenter baru berjudul A Life in 10 Pictures.
Rose teringat momen kencan dengan Mercury di museum V&A di London. Saat itu dia terkejut melihat ketertarikan Mercury pada pria telanjang melampaui "apresiasi seni".
"Kami pernah ke V&A dan melihat foto-foto karya Eadweard Muybridge tentang pria yang bergulat tanpa busana," katanya.
“Saya bisa melihat dia terpikat dengan cara yang melampaui apresiasi seni. Lalu kami pergi untuk menonton film Women in Love garapan sutradara Ken Russell dan dia tercengang dengan adegan gulat. Dia ingin tinggal di bioskop dan melihat semuanya lagi.
BACA JUGA:
“Darah saya menjadi dingin, bukan karena itu film yang jelek tapi karena implikasinya. Itu adalah titik kritisnya. "
Rose bertemu Mercury saat belajar di Ealing Art College, sebelum Queen terbentuk dan saat dia masih bernama Farrokh Bulsara.
Dia menggambarkan hubungan mereka sebagai "fisik dan emosional", mengakui bahwa dia merasa "keibuan" terhadap Mercury.
Tetapi setelah melihat reaksi Mercury terhadap gulat telanjang, Rose tahu dia tidak bisa terus hidup dalam kebohongan. Dia lantas memutuskan untuk mengakhirinya hubungannya dengan calon bintang rock itu.
"Saya tahu kami tidak cocok dan dia sangat menginginkan hubungan dengan seorang pria saat itu. Saya tidak tahan melihat itu," katanya kepada Radio Times.
Rose pergi ke Rusia selama dua minggu dan Mercury sangat terpukul dengan perpisahan itu.