Bagikan:

JAKARTA - Riko Prayitno, gitaris Mocca menjadi salah satu narasumber dalam acara BISIK BISIK yang digelar oleh Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat pekan lalu.

Sang gitaris berbagi pengalaman bagaimana Mocca dikelola. Pasalnya, grup musik asal Bandung itu sudah berjalan selama 25 tahun tanpa pernah berganti formasi personel.

Di balik kebersamaan Mocca, Riko menyebut ada beberapa momen ketika para personel harus berselisih pendapat.

“Kita sampai sekarang masih berjalan, masih original member. Berantemnya mah berantem banget kita,” kata Riko Prayitno.

Namun, sang gitaris tidak pernah mempermasalahkan perselisihan dalam band. Dia justru melihatnya sebagai sesuatu yang baik untuk pertumbuhan Mocca.

“Jadi, ibaratnya di perusahaan nih, pasti ada lah slek-nya (cekcok),” ujar Riko.

“Justru menurut gua itu sehat. Kalau nggak ada gesekan, justru nggak begitu sehat lah,” imbuhnya.

Adapun, Mocca yang dikenal dengan gaya musik jazzy pop terbentuk di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999.

Mocca debut di industri musik dengan merilis album “My Diary” di tahun 2002. Kemudian, mereka merilis “Friends” (2004), “Colours” (2007), “Home” (2014), “Lima” (2018), dan “Day By Day” (2020).