Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi Rossa mengungkap bahwa dirinya pernah berpikir untuk mengakhiri karier di dunia tarik suara sekitar tahun 2015 lalu.

Pada masa-masa sulit tersebut, pelantun “Atas Nama Cinta” itu merasa dirinya tidak relevan lagi. Sebagai seorang penyanyi, ia merasa tertinggal oleh perubahan zaman.

“Waktu itu aku nggak tau lagi mau ngapain. Rasanya kayak aku nggak relevan dengan kemajuan zaman,” kata Rossa di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli.

“Karena mungkin udah lama, lagu-lagu aku udah lama juga. Aku nggak tau mau bikin lagu kayak gimana lagi,” lanjut Rossa.

Pasalnya, Rossa juga tidak ingin jika harus merilis lagu yang serupa dengan lagu-lagunya yang lama. Dia ingin pembeda, sesuatu yang lain untuk karya baru.

Rossa yang saat itu mulai kehilangan rasa percaya diri, bahkan terpikir untuk pergi meninggalkan Indonesia dan memulai karier baru di luar musik.

“Aku nggak tau bisa keep up atau nggak, ada rasa-rasa minder dan tidak percaya diri saat itu. Aku mau berhenti aja, aku mau jual aset dan mau jadi karyawan di luar negeri,” ujar penyanyi 45 tahun itu.

“Sumpah, beneran, karena aku pikir aku lamar aja ke perusahaan luar negeri. Jadi pengin memulai dari awal,” imbuhnya.

Kisah tersebut jadi salah satu cerita yang diungkap Rossa melalui film dokumenter berjudul “Access to Rossa 25 Shining Years”. Film ini diproduseri oleh Umay Shahab, Inarah Syarafina, Sugi Compros, Boy Rianto Latu, serta Alfreno Kautsar Ramadhan.

Selain menjadi bintang utama, Rossa juga turut menjadi produser eksekutif bersama Irwan D. Mussry, P. Intan Sari, Yahni Damayanti, dan Prilly Latuconsina. Film ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Agustus.