Bagikan:

JAKARTA - ABM by Barry Akbar kembali menghadirkan Forestra 2024, sebuah pertunjukan musik orkestra yang dimainkan di tengah hutan pinus. Gelaran ini akan dilangsungkan di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung pada 31 Agustus mendatang.

Forestra 2024 menawarkan pertunjukan musik orkestra dengan pemandangan alami hutan pinus yang akan menghasilkan soundscape berbeda dari pengalaman menonton konser musik lainnya

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung akan disuguhkan penampilan pembuka sambil menikmati teduhnya hutan hijau di sore hari dan menyaksikan penampilan dari Nadin Amizah, Jason Ranti, The Adams, dan Majelis Lidah Berduri.

Selanjutnya, Forestra 2024 akan menampilan kolaborasi dari Erwin Gutawa Orchestra bersama Efek Rumah Kaca, Nadin Amizah, Scaller, Isyana Sarasvati, dan Diskoria.

Erwin Gutawa sebagai Music Director Forestra 2024 menyatakan bahwa hubungan antara musik dan alam jadi pembeda dari gelaran ini.

"Forestra bukan hanya sekedar pertunjukkan musik, tetapi juga sebuah upaya untuk menghubungkan antara musik dan alam, dimana alat musik orkestra yang terbuat dari pohon ini akan dimainkan oleh 40 pemain orkestra kami di tengah alam, di tengah hutan Orchid Forest Cikole, dalam kolaborasi indah bersama musisi-musisi dari berbagai genre,” kata Erwin Gutawa dalam keterangannya, Jumat, 19 Juli.

Gelaran tahun ini juga melibatkan Jay Subyakto yang secara khusus akan merancang panggung untuk memastikan bahwa penonton dapat menikmati Forestra dengan lebih baik dari berbagai sisi, dengan mengutamakan kenyamanan.

Forestra 2024 ingin dibuat lebih dari sekedar menonton pertunjukan, namun juga tentang menikmati momen mendalam bersama alam yang jauh dari kebisingan perkotaan.

"Foresta terus berupaya setiap tahunnya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Tahun ini, kami mengadakan satu kategori untuk tipe tiket dimana seluruh penonton dapat menikmati megahnya pertunjukan Forestra dari berbagai sisi,” ujar Barry Akbar selaku penyelenggara.

Untuk mengenal alam lebih dekat, Forestra tahun ini akan membuka gerbangnya lebih awal untuk menyambut pengunjung, sehingga dapat menghabiskan waktu berharganya bersama orang tersayang lebih lama di bawah rindangnya hutan pinus.