Bagikan:

JAKARTA - Pada tahun 2011, lagu Butiran Debu yang dinyanyikan Rumor Band menjadi lagu populer dan dinyanyikan di seantero negeri. Sayang sekali kesuksesan itu tidak diikuti kesuksesan band pembawanya. Perseteruan vokalis Rijja Abbas dengan produsernya hingga dibawa ke ranah hukum oleh pengacara Farhat Abbas. 

Rijja sebenarnya hanya menginginkan haknya terpenuhi. Ingin mendapatkan bagian dari keringatnya. Namun, ternyata persoalan hukum membuat langkahnya terjegal. Bahkan, perseteruannya dengan Farhat Abbas sempat membuatnya terpuruk.

Cukup lama tak terdengar kabarnya, Rijja mengaku sempat putus asa. "Selama ini bertahan hidup di tengah pandemi, dengan corona di mana-mana, untuk mencari nafkah minim banget. Sempat keluar dari dunia entertaimen. Pokoknya nyari jalan gimana caranya bisa bertahan hidup sampai sekarang," ujar Rijja saat berbincang eksklusif dengan Redaksi VOI, Jumat, 5 Maret, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.  

Rijja yang kini memilih bersolo karir mengaku lelah ketika diingatkan pada perseteruannya dengan pengacara Farhat Abbas. Apalagi hingga saat ini kasus hukum itu belum ada titik temunya. 

"Sekarang ending kasusnya buat aku fine-fine aja, belum berkelanjutan. Aku sempat ngomong ketika melihat foto pengacara itu aku terimakasih berkat dia saya dikenal orang, dan job menyanyi di mana-mana. Sampai ke daerah-daerah," katanya.

Rijja ingin move on dari kasus tersebut. Menutup luka lama dan fokus kembali ke karir musiknya sebagai solo. "Udah capek kali ya berseteru terus, saya malah berterimakasih. Ada dua kemungkinan bagaimana kasus ini akan berakhir, mau gini-gini aja, dua bersilaturohmi. Itu aja sih," tegasnya.

Ketika diminta memberikan pesan untuk Farhat Abbas, Rijja mengaku blank. Pikirannya langsung susah fokus. "Sehat-sehat selalu, dan mudah-mudahan bisa mendapatkan rejekilah. gue kalau ngebahas pengacara suka blank. Sehat-sehat, mudah-mudahan jobnya banyak," katanya.

Tak mau terus tenggelam dalam persoalan, Rijja Abbas sudah merilis lagu baru berjudul 'Jodoh yang Kutunggu' pada bulan Desember 2020 lalu. Lagu ini sudah ditonton lebih dari satu juta views di YouTube. 

Rupanya banyak yang kangen dengan suara emas penyanyi dari Makassar ini. Bangkit dan berdiri, Rijja mengaku siap kembali bergelut dengan dunia musik.

"Di sini pasion aku, hobi yang bisa menghasilkan. Aku didorong semangat orang tua, dimana orang bisa sukses kalau konsisten dengan apa yang mau diraih. Aku kembali ke musik. Mudah-mudahan konsisten menghasilkan karya," harapnya. 

Tak muluk-muluk, ketika merilis lagu baru, Rijja ingin mematahkan stigma One Hit Wonder yang melekat padanya. Julukan itu dia peroleh karena setelah lagu Butiran Debu melejitkan namanya, Rijja bak hilang ditelan bumi. Tak ada lagi karya baru yang mengingatkannya akan sosok bersuara merdu itu. 

"Saya nggak mau cuma dikenal sebagai one hit wonder, terkenal hanya dengan satu karya saja pada 2011. Sekarang mikir bagaimana bisa bertahan, berkarya pelan-pelan supaya bisa menghasilkan terus karya," tegasnya.

Ketika sudah memutuskan untuk kembali berkarir di musik, Rijja Abbas tak mau setengah-setengah. Bersama dengan tim, Rijja mencari celah untuk kembali menaikkan namanya. Salah satunya dengan 'pansos' bersama dengan Dimas 'Ahmad' Ramadhan yang sedang populer sebagai kembaran Raffi Ahmad. 

Rijja menggandeng Dimas sebagai model video klipnya. Dia sadar, perlu jembatan agar karyanya bisa dinikmati semua kalangan. Terutama anak muda saat ini. 

"Awalnya dikasih tahu kemungkinan Dimas Ahmad sebagai model video klip. Tapi pas mau syuting, dia liburan ke Sumba kan sama Raffi Ahmad. Kita mikirnya nggak jadi ini." katanya. 

Namun, seperti lagunya Jodoh yang Kutunggu, Dimas memang berjodoh dengan Rijja. "Pas H-1 dia ngabarin kalau mau datang. Terus terang kita nggak begitu yakin. Kalau nggak datang ada plan B, Rija yang jadi bintang klipnya. Nggak tahunya pas mau syuting jam 8 pagi dia sudah datang," papar ayah satu anak ini. 

Disebut pansos alias panjat sosial kepada Dimas yang saat itu sedang populer, Rijja tak keberatan. "Kalau dibilang pansos ya emang pansos, cuma pansos untuk sesuatu yang baik. Bisa ada di video klip bersama Dimas ini sesuatu baik. Katanya ini kerjaan pertamanya untuk jadi bintang video klip. Abis sama Rijja ada beberapa artis yang pakai dia, Dimas pertama. Ini ngasih semangat ke saya," tegasnya.

Harus diakui, kehadiran Dimas memang menjadi magnet tersendiri untuk lagu terbarunya. Buktinya, dalam kanal YouTube lagu tersebut banyak dikomentari oleh penggemar Dimas. Hasilnya, bisa tembus satu juta views lebih. Beda dengan lagu Rijja lain yang tak sempat populer.

"Sebenarnya sempat mengeluarkan single juga setelah Butiran Debu, tapi belum hokinya. Sampai lagu kemarin didengarin banyak orang lagi. Mudah-mudahan bisa konsisten buat lagu, ngeluarin single, didengerin masyarakat," harapnya.

Tak mau terlelap kembali, Rijja mengaku sedang mempersiapkan lagu baru yang merupakan sekuel dari lagi Jodoh yang Kutunggu. "Setelah Jodoh yang kutunggu, dua bulan rilis sudah satu juta yang views-nya. Insya allah akan ada kelanjutannya, apakah Dimas akan jadian atau taaruf. Kalau bisa Dimas lagi yang jadi model klipnya ya Alhamdulilah, kalau enggak ya ceritanya sih yang berkelanjutan. semoga lagunya bisa menjadi doa bagi yang menanti jodoh," terangnya. 

Seperti membuat janji pada diri sendiri, Rijja Abbas kini makin matang. Perlahan namun pasti menata mimpi-mimpi karirnya di dunia musik.

"Kalau setiap musisi impiannya pasti punya album, bonusnya didengerin banyak orang, menghasilkan pendapatan, yang paling penting bisa relate sama orang yang mendengarkan lagunya," harapnya. 

"Kalau dengan era digital sekarang ini mungkin kuat banget dampaknya mengarahakan kita ke digital. Pandemi juga membuat penjualan cuma digital platform yang bertahan, nggak bisa nyanyi di depan banyak orang. Jadi ngandalin digital, rilis single-single. Kalau album langsung keluar sekarang agak susah. Mungkin setelah beberapa single keluar baru digabungin ke album," katanya.

Sadar dunia digital membuat setiap orang bisa membuat lagu dalam waktu yang pendek, Rijja menghadapi tantangan baru. "Setiap hari sekarang bermunculan lagu baru. Jadi impiannya nggak muluk-muluk bisa membuat karya yang didengrin banyak orang. Gitu aja sih," katanya. 

Salah satu hal baru yang membuatnya tetap berkembang adalah mencoba menjadi coach bagi penyanyi baru. Dia belajar dari pengalaman merekam lagu.

"Sebenarnya seru banget, karena sebelum Rijja terjun ke balik layar saya di-direct sama artis besar. Saya banyak belajar dari mereka. Alhamdulillahnya juga ini saya dipercaya untuk men-direct vokal penyanyi baru. Senang ini tantangan baru untuk Rijja," paparnya. 

Lalu tantangan apa yang diimpikan Rijja di masa depan? "Pengin nyanyi sama Teh Rossa karena karakter suaranya kuat. Mudah-mudahan bisa duet sama Teh Rossa," harapnya. 

Seberapa yakin Rijja Abbas bisa meraih mimpi-mimpinya? Seyakin dia bisa bertahan bersama dengan keluarganya. Dukungan dari orang tua, istri, dan anak adalah suntikan semangat yang hebat buat dia. 

"Orang tua itu penyemangat hidup, Rijja pengin bahagikan orangtua, istri, dan anak," katanya. 

Menikah dengan Rahmi Eka pada Januari 2020 adalah keputusan besar yang mengubah hidupnya. "Berubah banget. Sekarang dari bangun tidur itu langsung mikir, apa yang aku lakuin hari ini. Gimana bisa dapat rejeki untuk istri dan anak. Yang penting kebutuhan istri dan anak tercukupi. Doa besarnya, saya bisa bertahan di dunia musik. Mohon doa dan support untuk ke depan," pungkas Rijja Abbas.