Bagikan:

JAKARTA - Pongki Barata dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang memulai karier bersama Jikustik dengan album debut bertajuk Seribu Tahun yang dirilis pada tahun 2000.

Saat ini, Pongki tidak lagi bersama band yang melambungkan namanya itu, meski ia terbilang sebagai salah satu penulis lagu yang paling sering menghasilkan hits bagi Jikustik.

Pongki memilih bermusik dengan grup yang diberi nama The Dangerous Band, tim yang sebenarnya sudah mengiringinya sebagai solois sejak tahun 2017. Bersama band baru, Pongki Barata merilis ulang lagu-lagu yang pernah ditulisnya untuk Jikustik.

Sepanjang tahun 2023, lima materi Jikustik diaransemen ulang dan dirilis di bawah bendera The Dangerous Band. Kelima lagu tersebut adalah Maaf, Saat Kau Tak Di Sini, Seribu Tahun Lamanya, Setia, dan Tak Ada Yang Abadi.

Melalui akun Instagram miliknya, Pongki Barata menyebut perilisan ulang materi Jikustik itu bukan tanpa resiko. Ia sadar betul akan adanya perbandingan antara aransemen lama dan baru.

“Merilis ulang lagu Seribu Tahun Lamanya bukan tanpa resiko. Terutama, pasti dibanding-bandingkan dengan rilisan awal di Jikustik (dan bahkan Tulus),” tulis Pongki Barata melalui unggahan Instagram, Rabu, 17 Januari.

“Buat saya pribadi tidak ada masalah akan itu. Karena saya menyadari bahwa apa yang sudah terjadi di masa lalu harus disyukuri,” lanjutnya.

Pongki menyebut tidak ada masalah ketika merilis ulang materi Jikustik. Ia mengaku masih menjaga hubungan baik dengan band yang dimotori Icha itu.

Lebih lanjut, Pongki juga mengungkap kesulitan lain ketika menggarap ulang materi lama. Sadar tidak bisa menyenangkan semua orang, penyanyi 46 tahun itu menyebut masih banyak respon positif sejauh ini.

“Kesulitan kedua adalah bagaimana caranya membuat lagu ini segar kembali tanpa kehilangan aura aslinya. Pada akhirnya saya hanya bisa berusaha. Tidak bisa menyenangkan semua orang,” kata Pongki Barata.

“Versi Seribu Tahun yang ini masih tetap original, tapi vibe yang beda. Bersama The Dangerous, saya sudah membawakan versi ini bila live di panggung. So far klien gak ada yang protes.”