Bagikan:

JAKARTA – Sökhi akan melepas album perdana dalam waktu dekat. Namun,  mereka belum menjelaskan secara lengkap soal jadwal rilisnya.

Dilihat dari Instagram, proses penggarapan karya tersebut memakan waktu sembilan hari masih dan kini dalam tahap mixing dan mastering.

“Harusnya besok masih ada sesi rekaman lagi satu hari, tapi kok hari ini rasanya sudah selesai semua ya. Semua revisi dan beberapa sound effect sudah selesai hari ini,” mereka membuka.

“Jadi dengan ini proses pendokumentasian musik untuk album penuh Sökhi resmi BUNGKUSSSHHHHH !!! Setelah 9 hari penuh kita masuk @limatujuhstudio.

“Thanks berat untuk @billypraharjo @raiikhwans @stevevirgian untuk semua tenaga dan waktu yang di berikan, tak lupa juga terima kasih sebesar-besarnya untuk @erezagandi @rolandasasongko dan Batara atas kerja samanya untuk proses pembuatan album ini!.

“Semua hasil rekaman selama 9 hari ini akan masuk tahap mixing dan mastering, semoga segera bisa dinikmati dengan teman-teman semua yaaaa. Oh iya, terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah menyimak video proses rekaman kemarin sampai hari ini,” pungkas unit gypsy jazz itu.

Perlu diketahui, gypsy jazz adalah jenis musik yang berisi akulturasi musik tradisional suku Gypsy (Romani) dan musik jazz. Genre ini, sangat identik dengan penggunaan gitar akustik dikarenakan ciri dari permainan musik ini terletak pada teknik permainan gitarnya.

Salah satu tokoh yang memopulerkan jenis musik ini adalah Django Reinhardt. Bahkan, salah satu penggawa Avenged Sevenfold, Synester Gates, merupakan salah satu musisi yang memperkenalkan genre serupa pada saat ini lantaran latar belakang pendidikan musiknya.

Tak hanya musisi internasional, kini genre tersebut hadir pada lagu-lagu dari band asal Jakarta, Sökhi, seperti Let’s Go Max (2019), Bung (2022), Puan (2022), dan masih banyak lainnya.