JAKARTA - Dalam sebuah wawancara dengan Radio W Kolombia, salah satu pendiri sekaligus gitaris Skid Row Dave "Snake" Sabo melihat kembali persahabatan masa kecilnya dengan Jon Bon Jovi dan bagaimana hal itu menginspirasi dia dan rekan bandnya untuk menjadi penulis lagu yang lebih baik.
"Pertama-tama, [Jon dan saya] telah berteman baik sejak kami masih anak-anak. Dia tumbuh tiga jalan jauhnya dari tempat saya dibesarkan, jadi kami sudah saling kenal sejak waktu yang sangat lama — lebih dari 40 tahun sekarang," kata Snake dikutip dari Blabbermouth, Minggu.
"Etos kerjanya dan komitmennya terhadap musik serta ketekunannya menunjukkan kepada saya dan kami bahwa sukses dalam bisnis musik adalah hal yang mungkin. Dia sangat, sangat membantu band kami sejak awal dan dia selalu menjadi mentor yang hebat bagi saya," lanjut Snake.
Jon selalu jujur tentang semua aspek hubungannya dengan Snake, sambung sang gitaris. Termasuk pendapatnya tentang lagu-lagu Skid Row.
"Dan dia adalah orang yang, pada awalnya, benar-benar mendorong kami untuk menjadi penulis lagu yang lebih baik, menjadi musisi yang lebih baik, menjadi band yang lebih baik. Dan dia adalah orang yang benar-benar menanamkan dalam diri kami bahwa menjadi baik itu tidak cukup baik. Anda harus bercita-cita untuk menjadi hebat. Dan dia yang mengajarkan kami itu."
BACA JUGA:
Terlepas dari kenyataan bahwa album debut Skid Row (1989) yang digawangi Sebastian Bach pada lini vokal mendapatkan lima kali platinum dan menghasilkan beberapa single hit - termasuk 18 And Life, I Remember You dan Youth Gone Wild - awalnya ada banyak kepahitan seputar kesuksesannya.
Sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa sebagai imbalan atas uluran tangan Jon Bon Jovi, Skid Row dilaporkan harus membuat kesepakatan penerbitan dengan Underground Music Company milik Jon yang baru didirikan di mana mereka melepas hak mereka untuk menerbitkan royalti. Semua uang dibayarkan kepada Jon Bon Jovi dan Richie Sambora. Setelah perselisihan publik, Sambora mengembalikan uang bagiannya kepada Skid Row.