JAKARTA - Penyanyi Jon Bon Jovi mengumumkan dirinya terpapar COVID-19. Pengumuman itu disampaikan kepada penonton konsernya di Miami Beach pada Sabtu, 30 Oktober. Jon Bon Jovi sedianya menjadi salah satu pengisi acara konser, namun kehadirannya dibatalkan.
Seminggu sebelum acara, penyelenggara konser melalui media sosial masih mempromosikan kehadiran Bon Jovi. "Perjalanan kami untuk melihat JON BON JOVI tinggal satu minggu lagi! Kami masih memiliki beberapa tempat tersisa untuk bergabung dengan kami di Miami Beach, 29 – 31 Oktober. Anda akan mendapatkan penampilan pendongeng akustik yang akrab dan menjadi bagian dari Jon's Q&A," tulis akun @runwaystours melalui Instagram.
Meskipun Jon Bon Jovi tak tampil, namun stasiun TV WSVN mengklaim, backing group yang mengiringi sang musisi tetap tampil setelah mereka dinyatakan negatif COVID-19. Penyanyi 59 tahun tersebut dalam kondisi baik, namun tidak bisa tampil karena tes PCR yang dijalaninya menunjukkan hasil positif.
BACA JUGA:
Pengumuman yang mendadak pun direspon perwakilan Jon Bon Jovi. Mereka mengatakan, pertunjukan tersebut hanya konser akustik yang digelar dalam suasana intim untuk penggemar setianya. Dalam pertunjukan tersebut, Jon diiringi oleh band bernama King of Suburbia.
"Jadi, pertunjukan ini bukan konser Bon Jovi. Sehingga ketika Jon tak bisa hadir, band itu tetap jalan tanpa dia," ujar perwakilan sang musisi.
Jon Bon Jovi sendiri sempat mengkampanyekan pentingnya menggunakan masker sebelum terinfeksi COVID-19. Dalam wawancaranya bersama dengan Sky News, dia mengatakan masker merupakan salah satu cara untuk menekan penyebaran virus Corona COVID-19.
Dia juga menambahkan, taat menjalankan protokol kesehatan merupakan upaya masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga satu sama lain. "Kau hanya perlu menempelkan kain di hidungmu. Itu bukan pengorbanan besar bukan?"
"Anggap saja masker sebagai bagian dari aksesoris fashion. Jadi kau tak akan merasa terbebani memakainya," pungkas Jon Bon Jovi.