JAKARTA - Dua perusahaan otomotif ternama dari Jepang Nissan dan Honda, secara resmi menyepakati kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman demi memulai studi menghadirkan kendaraan elektrifikasi di masa depan.
Pengumuman ini muncul setelah kedua perusahaan ini dirumorkan akan bermitra dalam menghadirkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau demi bisa menggeser dominasi merek China.
Kerja sama ini juga bertujuan demi mempercepat upaya menuju netralitas karbon serta menihilkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan memperkuat teknologi serta perangkat lunak.
Presiden and CEO Nissan Makoto Uchida mengatakan bahwa pihaknya sangat menantikan diskusi lebih lanjut dengan Honda untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan satu sama lain dengan memperluas ekosistem berkelanjutan.
“Penting untuk bersiap menghadapi peningkatan laju transformasi mobilitas dalam jangka menengah hingga panjang, dan penting bagi kami untuk mencapai kesepakatan ini berdasarkan pemahaman bersama bahwa kedua perusahaan menghadapi tantangan yang sama,” kata Uchida dalam laman perusahaan, Sabtu, 16 Maret.
Selaran dengan Uchida, CEO Honda Toshihiro Mibe menambahkan kerja sama ini bertujuan dapat menciptakan nilai baru bagi industri otomotif berkat pengembangan teknologi yang ditawarkan oleh kedua raksasa ini.
BACA JUGA:
“Dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, kami akan mengkaji potensi kemitraan antara Nissan dan Honda,” ujar Mibe.
Sementara itu, diketahui bahwa studi kelayakan yang akan dilakukan keduanya mencakup platform perangkat lunak, komponen internal EV, serta sejumlah produk pelengkap.