JAKARTA - Stellantis, perusahaan multinasional yang fokus pada sektor elektrifikasi, kini memprioritaskan pengembangan produk kendaraan listrik terjangkau, termasuk merek Citroen
Langkah diindikasikan dengan peluncuran varian terbaru e-C3 oleh Citroen. Mengusung konsep powertrain listrik, varian generasi keempat dari C3 ini menandai langkah perusahaan yang sebelumnya mengandalkan mesin bensin. Citroen kini siap bersaing dengan sejumlah perusahaan lain dalam menyediakan model kendaraan listrik entry-level yang ditujukan bagi pasar Eropa.
"Harapan pelanggan terhadap kendaraan segmen B telah berubah, terutama seiring dengan peningkatan popularitas SUV dan permintaan yang meningkat untuk kendaraan listrik di perkotaan," ungkap Thierry Koskas, CEO Citroen, dalam pernyataan resmi perusahaan, Selasa, 17 Oktober.
Dengan desain baru, e-C3 terbaru hadir dengan bahasa desain yang segar. Dengan konsep crossover kecil, kendaraan ini menawarkan ruang kabin yang lebih luas berkat garis atap yang tinggi.
Seperti yang tampak dalam gambar, terlihat perubahan signifikan pada model terbaru ini dengan adanya bemper depan terbaru dan logo 'Citroen' yang dikelilingi oleh lampu berbentuk C.
Di bagian belakang, kendaraan ini menampilkan lampu panjang dengan sayap belakang kecil yang mengapung di atas jendela, menjadi fitur standar.
Citroen akan menjual crossover kompak ini dalam dua varian, yaitu You dan Max. Varian You, sebagai tipe dasar, menampilkan lampu depan LED, sistem pengereman darurat, tampilan head-up, sensor parkir belakang, dan Cruise Control sebagai perlengkapan standar.
Sementara itu, varian Max, sebagai tipe teratas, dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pelek 17 inci, warna eksterior two-tone, wiper otomatis, pengatur suhu otomatis, pengisian daya nirkabel, dan perlengkapan lainnya.
Kendaraan listrik ini dilengkapi dengan motor listrik yang ditempatkan di bagian depan, memberikan tenaga hingga 113 dk yang mampu mempercepat model ini dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 11 detik.
BACA JUGA:
Salah satu model bebas emisi ini didukung oleh baterai lithium ferro phosphate (LFP) yang memungkinkan e-C3 memiliki jangkauan hingga 320 km menurut siklus WLTP. Masuk model entry-level tapi kendaraan ini menawarkan kemampuan pengisian daya yang mengesankan dari 20 hingga 80 persen dengan pengisi daya 7 kW dalam waktu 4 jam. Sedangkan untuk sistem pengisian daya cepat DC berkekuatan 100 kW, e-C3 mampu mengisi hingga 80 persen dalam waktu kurang dari 30 menit.
e-C3 akan tersedia di berbagai wilayah Eropa, terutama di Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, Portugal, Polandia, dan Austria, dengan harga mulai dari 23.300 euro atau sekitar Rp386,7 jutaan.
Citroen juga berencana untuk meluncurkan varian e-C3 dengan jangkauan lebih rendah hingga 200 km pada tahun 2025 mendatang, dengan harga lebih murah kisaran 19.900 euro atau sekitar Rp330,4 jutaan.