JAKARTA - Hyundai tengah menguji coba salah satu EV berukuran kecil Casper di Eropa. Sejatinya, Casper merupakan model yang saat ini hanya dijual secara khusus di negeri ginseng.
Namun, pabrikan sepertinya berniat menghadirkan model ini di berbagai wilayah. Terlebih lagi, mereka tengah menguji coba model tersebut saat musim dingin di Skandinavia.
Dengan demikian, ini menjadi bukti bahwa mobil city car bergaya crossover tersebut sedang menyelesaikan proses homologasi yang diperlukan untuk pasar Eropa, seperti yang dilaporkan Autocar, Jumat, 2 Februari.
Kabar kehadiran dan uji coba tersebut terjadi setelah bos Hyundai Prancis, Lionel French Keogh, mengatakan kepada Auto Moto bahwa Casper akan tiba di pasar Eropa pada akhir 2024 ini.
Tidak seperti di pasar rumah sendiri yang menawarkan mesin bensin berkapasitas 1,0 liter, Hyundai hanya akan menghadirkan Casper berpenggerak listrik untuk wilayah benua biru.
BACA JUGA:
Diperkirakan Hyundai Casper EV akan ditawarkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan Dacia Spring, salah satu kendaraan listrik termurah di Eropa, yang menghasilkan daya 62 dk dan jarak tempuh hingga 230 km.
Untuk mempersingkat waktu pengembangan, pabrikan sepertinya akan menggunakan motor listrik dari Kia Ray EV, serta akan mengusung platform yang sama. Bukanlah hal yang mengejutkan bila kedua merek ini gemar membagi teknologi pada mobil mereka, seperti Kia EV6 yang mengusung arsitektur serupa dengan Hyundai Ioniq 5 mengingat perusahaan induk Kia adalah Hyundai Motor Company.
Nah, jika Casper akan menggunakan motor listrik dari Ray EV, maka tenaganya dapat mencapai 84 dk dan powertrainnya akan tertanam di bagian depan dengan baterai 35,2 kWh yang menghasilkan daya jangkau 204 km.
Dengan spesifikasi yang kompetitif, Casper EV akan dibanderol dengan harga di bawah 20.000 euro atau setara dengan Rp342,4 jutaan. Selain Dacia Spring, mobil ini juga akan bersaing langsung dengan mobil listrik murah Citroen e-C3 terbaru dengan harga 19.900 euro atau Ro330,4 jutaan.