Bagikan:

JAKARTA - Hyundai dikenal sebagai pabrikan yang lengkap dengan berbagai varian model dalam berbagai segmen. Salah satunya Casper mengisi segmen SUV berukuran kecil untuk pasar Korea Selatan, namun mobil bergaya imut ini mengalami penurunan dalam penjualannya.

Dilansir dari The Korean Times, Selasa, 13 Februari, model ini membukukan penjualan sebanyak 8.350 unit pada bulan Januari 2024 atau 113 unit lebih sedikit dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya di rumah sendiri.

Selain itu, pabrikan asal Negeri Ginseng ini mencatatkan penjualan sebanyak 45.400 unit model Casper selama tahun 2023, namun hasil tersebut menurun 5 persen bila dibandingkan dengan tahun 2022. Diperkirakan tren tersebut akan berlanjut di tahun ini sehingga pihak pabrikan menawarkan diskon hingga 17 persen untuk Casper pada November lalu.

Meskipun permintaannya melambat, Hyundai tengah berupaya mengembangkan Casper versi listrik yang akan diluncurkan untuk pasar Eropa dan Australia. Beberapa waktu lalu, terlihat model ini sedang diuji coba dan diselimuti oleh livery kamuflase.

Sayangnya, informasi mengenai spesifikasi dan lainnya masih sangat terbatas. Namun, diperkirakan Casper EV akan menjadi basis jajaran produk listrik Hyundai dan akan diposisikan sebagai EV terjangkau dengan harga di bawah 20.000 euro atau setara dengan Rp342 jutaan.

Diperkirakan Hyundai Casper EV akan ditawarkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan Dacia Spring, salah satu kendaraan listrik termurah di Eropa, yang menghasilkan daya 62 dk dan jarak tempuh hingga 230 km.

Untuk mempersingkat waktu pengembangan, pabrikan sepertinya akan menggunakan motor listrik dari Kia Ray EV, serta akan mengusung platform yang sama. Bukanlah hal yang mengejutkan bila kedua merek ini gemar membagi teknologi pada mobil mereka, seperti Kia EV6 yang mengusung arsitektur serupa dengan Hyundai Ioniq 5 mengingat perusahaan induk Kia adalah Hyundai Motor Company.