JAKARTA - Hyundai Motor Company, yang menaungi merek Hyundai dan Genesis, melaporkan penurunan penjualan kendaraan secara global pada April 2024. Total penjualan turun 3,3 persen menjadi 345.840 unit dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Selama empat bulan pertama tahun ini, Hyundai menjual 1.352.607 unit, turun tipis 0,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, bagaimana dengan penjualan kendaraan listrik mereka?
Menurut laporan dari InsideEVs, Kamis, 16 Mei, penjualan kendaraan listrik (EV) dari Hyundai dan Genesis mengalami penurunan signifikan. Pada April, penjualan EV anjlok 27 persen menjadi 17.398 unit. Rinciannya, merek Hyundai menjual 17.398 unit, turun 27 persen dari tahun lalu, sementara Genesis hanya terjual 940 unit, turun drastis 57 persen.
Selama periode empat bulan pertama tahun ini, penjualan Battery Electric Vehicle (BEV) mencapai 66.133 unit, merosot 31 persen. Hyundai menyumbang 62.452 unit dari total tersebut, turun 29 persen, dan Genesis hanya 3.681 unit, mengalami penurunan tajam sebesar 54 persen.
Meskipun mengalami penurunan, Hyundai Ioniq 5 tetap menjadi model terlaris dengan penjualan 8.092 unit pada April (turun 25 persen) dan total 32.659 unit selama empat bulan pertama (turun 14 persen). Kona Electric mengikuti dengan penjualan 4.850 unit pada April (turun 22 persen) dan 19.041 unit selama empat bulan pertama (turun 28 persen). Ioniq 6 melengkapi tiga besar dengan 2.630 unit terjual pada April (turun 43 persen) dan 6.944 unit dalam periode Januari hingga April (turun 70 persen).
BACA JUGA:
Untuk merek Genesis, model GV60 menjadi yang terlaris dengan penjualan 554 unit pada April (turun 51 persen) dan total 1.685 unit selama empat bulan pertama tahun 2024 (turun 64 persen).
Meskipun Hyundai dan Genesis menghadapi tantangan dalam penjualan kendaraan listrik, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.