JAKARTA - MINI Cooper listrik buatan China resmi diluncurkan dari jalur perakitan di pabrik Spotlight Automotive yang berlokasi di Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu. Diketahui, pabrik ini diluncurkan pada 2019 lalu yang merupakan hasil dari kerja sama antara Great Wall Motor (GWM) dan BMW Group.
Menurut laporan CarNewsChina, Senin, 16 Oktober, untuk perkiraan peluncuran globalnya diperkirakan terjadi pada paruh pertama tahun 2024 mendatang.
Dalam kemitraan ini, GWM dan BMW masing-masing memiliki saham 50 persen, dengan fokus pada pengembangan dan produksi mobil, sementara penjualan produk akan dilakukan melalui jaringan diler masing-masing perusahaan.
Dari segi desain, MINI Cooper baru dari China ini tetap mempertahankan ciri khasnya dengan desain klasik, lampu depan bulat, grill depan oval, dan dua pintu. Di bagian dalam, terdapat layar head up berukuran 24 cm yang didukung oleh sistem MINI OS 9, sementara semua tombol fisik di bawah layar kendali pusat terintegrasi ke dalam head up display tersebut.
Dua varian MINI Cooper listrik akan tersedia, dengan varian entry-level (MINI Cooper E) menggunakan motor listrik 135 kW dan baterai 40,7 kWh, sementara varian tertinggi (MINI Cooper SE) dilengkapi dengan motor listrik depan 160 kW/330 Nm dan baterai 54,2 kWh. Waktu akselerasi 0–100 km/jam adalah 6,7 detik dengan jarak jelajah maksimum 402 km (WLTP).
Untuk pabrik sendiri memiliki kapasitas standar produksi hingga 160.000 kendaraan per tahun dan berencana untuk memproduksi dua model MINI listrik murni tambahan di masa depan, termasuk MINI Cooper tiga pintu baru dan crossover kompak MINI.
BACA JUGA:
-
| OTOINFO
BMW Rayakan 50 Tahun Pabrik Terbesar di Eropa dan Ungkap Kisah Suksesnya
16 Oktober 2023, 10:50 -
| MOBIL
Di Tengah Raihan Positif Penjualan SUV, Mazda Berkeinginan Bangkitkan Model 6
16 Oktober 2023, 10:11
Meskipun harga belum diungkapkan, informasi lebih lanjut diharapkan akan tersedia menjelang awal tahun 2024. Sedangkan MINI Electric yang sudah ada di Indonesia sejak Juni lalu memiliki perbedaan dengan versi China, dengan baterai lithium-ion berkapasitas 28,9 kWh dan jarak tempuh hingga 232 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Pembaruan ini menunjukkan bahwa MINI dari China memiliki jarak tempuh yang lebih jauh, lantas apakah model ini juga akan dibawa masuk ke tanah air? Patut ditunggu.
