Duel Performa SUV: BMW XM vs. Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid
BMW XM. (Dok. BMW Group)

Bagikan:

JAKARTA - Pasar SUV saat ini tengah diramaikan dengan berbagai model berperforma tinggi dari pabrikan ternama, termasuk BMW dengan peluncuran XM yang dikembangkan oleh divisi M.

Pada akhir tahun 2022, BMW XM berhasil mencuri perhatian pecinta otomotif dengan tampilan yang agresif dan performa tinggi. Namun, pesaingnya pun tidak tinggal diam. Porsche baru-baru ini memperkenalkan Cayenne Turbo E-Hybrid, yang dianggap sebagai SUV paling bertenaga yang pernah dikeluarkan oleh merek tersebut.

Keduanya memiliki karakteristik agresif masing-masing sebagai SUV dan masing-masing dilengkapi dengan teknologi Plug-In Hybrid (PHEV). Lantas, bagaimana perbandingan antara keduanya? Berikut ini perbandingannya, menurut pantauan VOI, Jumat, 22 September.

Desain Eksterior

BMW XM mengusung sejumlah sentuhan khas dari divisi M, termasuk aksen M high-gloss Shadowline, elemen aerodinamika dari divisi M, ikoniknya grill depan BMW, serta pelek alloy 23 inci yang ringan untuk mengurangi bobot.

Sementara itu, Cayenne Turbo E-Hybrid memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dari varian lain dalam jajaran Cayenne, namun Porsche memberikan pembaruan pada fasia depannya dengan lubang udara yang lebih besar. Mobil ini juga dilengkapi dengan kaliper rem berwarna merah dan dua knalpot ganda berlapis aluminium untuk meningkatkan tampilan E-Hybrid. Selain itu, lampu depan LED HD-Matrix Design yang baru memberikan sentuhan modern.

5
Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid. (Dok. Porsche AG)

Interior

BMW menghadirkan beragam fitur canggih di dalam kabin XM, termasuk paket BMW Live Cockpit Professional yang menampilkan layar melengkung tanpa bingkai, layar instrumen multifungsi 12,3 inci, dan layar sentuh 14,9 inci. Pengalaman berkendara dengan BMW XM semakin ditingkatkan dengan adanya Augmented View dalam layar sentuh, kontrol gestur BMW, dan laci pengisian nirkabel.

Sayangnya, Cayenne Turbo E-Hybrid tidak memiliki perbedaan signifikan dalam tampilan interiornya jika dibandingkan dengan varian lainnya. Mobil ini tetap menggunakan instrumen digital berdiri bebas berukuran 12,6 inci, serta sistem infotainment melalui layar tengah PCM berukuran 12,3 inci. Namun, Porsche memberikan sentuhan premium dengan aksen aluminium dan atap kabin yang menggunakan Race-Tex.

Mesin dan Performa

Keduanya memiliki sistem PHEV, yang berarti performa keduanya dikombinasikan dari mesin bensin dan motor listrik.

BMW XM mengandalkan mesin V8 yang berkolaborasi dengan motor listrik, menghasilkan tenaga puncak hingga 653 dk melalui sistem M Hybrid. Tenaga tersebut terdiri dari mesin pembakaran berdaya 489 dk dan motor listrik 197 dk. Dengan teknologi Plug-In Hybrid, XM dapat beralih ke tenaga listrik murni dan memiliki jangkauan hingga 80 km.

Sementara itu, Cayenne Turbo E-Hybrid menggunakan mesin V8 twin-turbo 4,0 liter yang menghasilkan 599 dk, ditambah motor listrik berdaya 176 dk. Dengan kombinasi ini, Cayenne Turbo E-Hybrid menghasilkan tenaga total yang lebih besar, mencapai 739 dk, dan memiliki jangkauan listrik hingga 82 km.

Harga

Keduanya memiliki harga yang tinggi, mengingat posisinya sebagai mobil performa dari dua produsen kenamaan. Di Indonesia, BMW XM dijual dengan harga sekitar Rp5,5 miliar Off The Road.

Sementara itu, Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid belum tersedia di Indonesia dalam waktu dekat. Di Eropa, mobil ini dibanderol sekitar 176.324 euro atau sekitar Rp2,91 miliar, tanpa memperhitungkan opsi tambahan lainnya.

Kesimpulan

Kehadiran kedua SUV ini tidak hanya memperkaya segmen utilitas, tetapi juga pasar mobil performa tinggi. Meskipun keduanya dirancang dengan fokus pada performa, keduanya memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing.