Toyota Beri Isyarat Kemunculan Mobil Listrik SUV Kompak Terbaru

JAKARTA - Dalam waktu dekat, Toyota akan merilis model EV terbaru untuk memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan bebas emisi. Ini dibuktikan dengan pabrikan yang merilis teaser mengenai kemunculan kendaraan teranyar tersebut.

Dalam unggahannya di X melalui akun resmi @Toyota_PR, 20 September, pabrikan memperlihatkan sebuah video singkat perihal kemunculan model terbaru yang disebut sebagai bZ Compact SUV.

私たちが生きる今は、次世代が生きる未来でもある。

プリウスから付けられたこのバッジには、地球に暮らす人々の幸せを大切にし、次世代にそれを引き継いでいきたいというメッセージが込められています。

ゼロを超えた未来へ。BEYOND ZERO。#TOYOTA #BEYONDZERO pic.twitter.com/A15shOgXxS

— トヨタ自動車株式会社 (@TOYOTA_PR) September 19, 2023

Mobil adalah kendaraan listrik setelah kamera menyorot ke emblem "BEV" dengan lingkar biru, seperti yang ada pada Prius. Namun, pabrikan asal Jepang tersebut hanya memperlihatkan bagian belakang tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Lencana lingkar biru tersebut menggambarkan air bersih dengan anak-anak berlarian melintasi ladang dan hutan dengan pancaran cahaya, seakan memberi pesan kepedulian merek terhadap lingkungan.

Mobil konsep bZ Compact SUV ini akan memulai debutnya dalam waktu dekat dan versi produksinya diperkirakan bernama bZ3X. Salah satu dari beberapa model bZ yang direncanakan Toyota pada masa mendatang, memiliki ukuran sedikit lebih besar dari Corolla Cross, namun lebih kecil dari RAV4.

Meski spesifikasinya belum diungkap, diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan apa yang ada dalam model bZ4X. Sebagai gambaran, SUV tersebut memiliki motor listrik bertenaga 214 dk dan baterai yang memiliki jangkauan hingga 406 km.

Nama bZ3X sebenarnya telah digunakan untuk model sedan Toyota yang ada di China, yaitu bZ3, berbagi platform dengan bZ4X. Tetapi, sedan listrik tersebut memiliki jangkauan cukup jauh hingga 600 km.

Toyota juga merencanakan untuk menghadirkan mobil listrik generasi terbaru yang dijadwalkan meluncur pada tahun 2026, Toyota berharap dapat menjual jutaan kendaraan listrik per tahun pada saat itu.

Perusahaan otomotif yang berdiri pada 1937 tersebut akan menghadirkan empat jenis baterai generasi baru, tiga dengan elektrolit cair dan satu dengan teknologi baterai solid-state. Baterai ini akan memberdayakan sekitar 1,7 juta dari 3,5 juta BEV yang diperkirakan akan dijual oleh Toyota pada tahun 2030.