Sejarah Berdirinya Patung Liberty: Persahabatan AS-Prancis dan Harapan Demokrasi Abadi
Patung Liberty (Anthony Delanoix/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Patung Liberty adalah upaya antara Prancis dan Amerika Serikat (AS) memperingati persahabatan abadi antara rakyat kedua negara. Pematung asal Prancis, Frederic-Auguste Bartholdi menciptakan patung itu sendiri. Sementara, Alexandre-Gustave Eiffel, pria di belakang berdirinya Menara Eiffel yang terkenal, merancang kerangka baja patung itu.

Patung Liberty kemudian diberikan kepada Amerika Serikat (AS) dan didirikan di atas alas berdesain Amerika di sebuah pulau kecil yang sekarang dikenal sebagai Pulau Liberty. Dalam seremonialnya, pendirian patung 'dipersembahkan' oleh Presiden Grover Cleveland pada 1886.

Selama bertahun-tahun, patung tersebut berdiri tegak menyambut jutaan imigran yang tiba di AS melalui Pulau Ellis yang berada di dekatnya. Pada 1986, Patung Liberty juga sempat mengalami renovasi besar-besaran untuk menghormati seratus tahun berdirinya patung itu. Saat ini, Patung Liberty tetap menjadi simbol kebebasan dan demokrasi yang abadi, serta salah satu landmark paling terkenal di dunia.

Melansir History, Rabu, 17 Juni, ketika Perang Saudara Amerika hampir berakhir, sejarawan Prancis Edouard de Laboulaye mengusulkan agar Prancis membuat patung untuk diberikan kepada AS. Hal tersebut dalam rangka merayakan keberhasilan bangsa AS membangun demokrasi yang berkelanjutan.

Pematung Frederic Auguste Bartholdi, yang dikenal karena pembuatan patung berskala besar, memiliki mandat untuk mendesain patung itu tepat sebelum seratus tahun Deklarasi Kemerdekaan AS. Proyek ini menjadi upaya bersama antara kedua negara; Prancis bertanggung jawab atas patung dan perakitannya.

Sementara, AS membangun alas di mana patung itu akan berdiri. Patung tersebut pun otomatis menjadi simbol persahabatan antara kedua negara.

Dalam laju zaman

Karena kebutuhan dana untuk patung itu, pengerjaan patung tidak dimulai hingga 1875. Di Prancis, biaya publik, penarikan dana dari berbagai hiburan, dan lotre adalah beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan dana.

Sementara, di AS, mereka memanfaatkan acara teatrikal, pameran seni, lelang, dan pemberian hadiah bagi yang berminat menyediakan dana yang dibutuhkan. Penyair Emma Lazarus menulis soneta yang terkenal The New Colossus pada 1883 untuk pelelangan seni dan sastra untuk mengumpulkan dana untuk alas Patung Liberty.

Patung Liberty juga memiliki nama lain, yaitu 'Liberty Enlightening the World' atau dalam bahasa Prancis 'La Liberté éclairant le monde'. Patung tersebut menggambarkan seorang wanita memegang obor di tangan kanannya yang terangkat dan sebuah tabula ansata di kirinya dengan ukiran '4 Juli 1776' yang merupakan tanggal Deklarasi Kemerdekaan AS. Wajah Patung Liberty terinspirasi dari wajah ibu sang pematung, Bartholdi.

Untuk membuat kerangka di mana "kulit" patung akan dirakit, Bartholdi meminta bantuan Alexandre-Gustave Eiffel, desainer Menara Eiffel. Bersama dengan Eugène-Emmanuel Viollet-le-Duc, Eiffel membangun kerangka Patung Liberty dari tiang besi dan baja.

Pada 1885, Bartholdi menyelesaikan patung itu, lalu dibongkar, dikemas dalam lebih dari dua ratus peti dan dikirim ke New York. Selama empat bulan, para pekerja di AS memasang kembali patung itu dan memasangnya di atas alas. Tinggi Patung Liberty mencapai 93 meter, termasuk alasnya. Pada 28 Oktober 1886, Presiden Grover Cleveland secara resmi mendedikasikan Patung Liberty di depan ribuan orang yang hadir.

Pada awal abad ke-20, oksidasi kulit tembaga Patung Liberty akibat paparan hujan, angin, dan matahari memberi warna hijau khas pada patung itu, yang dikenal sebagai verdigris. Pada 1984, patung itu ditutup untuk umum dan mengalami pemulihan besar-besaran. Bahkan ketika restorasi dimulai, PBB menunjuk Patung Liberty sebagai Situs Warisan Dunia. Pada 5 Juli 1986, Patung Liberty dibuka kembali untuk umum dalam perayaan seratus tahun berdirinya Patung Liberty.

Setelah serangan 11 September 2001, Pulau Liberty ditutup selama 100 hari; Patung Liberty itu sendiri tidak dibuka sampai Agustus 2004. Pada Juli 2009, mahkota patung dibuka kembali untuk umum, meskipun pengunjung harus membuat reservasi untuk naik ke mahkota Patung Liberty.