Bagikan:

JAKARTA - Tanggal 30 Juli bertepatan dengan International Friendship Day atau Hari Persahabatan Internasional. Bukan suatu hari yang sulit untuk dirayakan. Namun Hari Persahabatan sangat berarti jika dihabiskan oleh orang-orang istimewa di hidup kita.

Mungkin di tengah pandemi COVID-19 seperti ini tidak memungkinkan untuk berkumpul. Namun apa pun itu, meminimalisir kebencian dan penghinaan yang menyebar ke seluruh dunia adalah ide yang ingin dibagikan dari Hari Persahabatan Internasional.

Mengutip National Today, Hari Persahabatan Internasional pertama kali diusulkan pada 30 Juli 1958 oleh World Friendship Crusade, sebuah organisasi sipil internasional yang berkampanye mendorong budaya damai melalui persahabatan. Gagasan merayakan Hari Persahabatan secara global datang dari Dr Ramon Artemio Bracho pada 20 Juli 1958.

Saat itu dia duduk makan malam bersama teman-temannya di Puerto Pinasco, Paraguay. Kelompok teman yang gembira itu membuka jalan berdirinya World Friendship Crusade.

Organisasi ini dimaksudkan menjadi yayasan yang akan mempromosikan persahabatan dan persekutuan di antara umat manusia tanpa memandang jenis kelamin, ras, etnis, atau agama. Hari Persahabatan di Amerika Serikat (AS) dipromosikan National Association dengan kartu ucapan selama 1920-an.

Namun perayaan seperti itu mendapat penolakan karena dianggap mengambil keuntungan komersial untuk mempromosikan kartu ucapan. Pada 1940-an jumlah kartu Hari Persahabatan yang tersedia di AS berkurang.

Hingga kini Hari Persahabatan diketahui tidak terlalu dirayakan di Eropa. Namun Hari Persahabatan lebih hidup di Asia.

Kemudian pada 1998, istri Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, Nane Annan menobatkan tokoh kartun Winnie the Pooh sebagai Duta Persahabatan dunia di PBB. Acara ini diselenggarakan oleh Kathy Lee Gifford dan disponsori Departemen Informasi Publik PBB dan Perusahaan Disney.

Akhirnya, pada 27 April 2011 Majelis Umum PBB mendeklarasikan 30 Juli sebagai Hari Persahabatan Internasional resmi. Majelis bahkan melangkah lebih jauh dengan mengundang semua negara anggota untuk merayakan kesempatan tersebut sesuai dengan kebiasaan dan praktik negara masing-masing.

Meski 30 Juli adalah hari yang ditetapkan PBB sebagai Hari Persahabatan, ada beberapa negara memilih mengadakan perayaan lebih awal dan diperpanjang pada Juli, Agustus, dan/atau April.

Seperti di Amerika Selatan, Bangladesh, India, dan Malaysia. Negara-negara tersebut memilih Minggu pertama Agustus setiap tahun untuk memperingati Hari Persahabatan.

Memaknai persahabatan

Ilustrasi foto (Sumber: Commons Wikimedia)

Persahabatan dipelajari selama berabad-abad sejak zaman kuno hingga saat ini sebagai dasar landasan sosial. Persahabatan hadir di semua tahap kehidupan dan termasuk dalam dunia sentimen yang benar.

Manfaat persahabatan pada kesehatan pun telah dibuktikan. Jurnal “This Brings you to Life” The Impact of Friendship on Health and Well-being in Old Age: the Case of La Verneda Learning Community oleh Susana León-Jiménez mengangkat penelitian terhadap orang dewasa di sebuah sekolah di Barcelona.

Penelitian itu menunjukkan bagaimana persahabatan yang terjalin di sekolah orang dewasa yang beroperasi selama lebih dari 40 tahun itu memiliki dampak positif pada kesejahteraan dan kesehatan. Dengan adanya persahabatan dan solidaritas, orang-orang yang berada di sekolah tersebut tidak merasa sendirian.

Mereka tidak banyak khawatir ketika masalah datang karena mereka sadar mereka tidak sendirian. Dampak dari persahabatan yang dialami di sekolah begitu signifikan.

Beberapa dokter sampai merekomendasikan pasiennya agar hadir di sekolah itu untuk mengatasi rasa kesepian dan meningkatkan kesehatan. Dengan persahabatan yang terjalin di sekolah tersebut, mereka merasa berharga dan merasa kembali "mengembuskan kehidupan."

Hal tersebut sejalan dengan perkataan Aristoteles bahwa persahabatan adalah yang paling penting dalam hidup.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

SEJARAH HARI INI Lainnya