JAKARTA - Pada 15 Juli 1997, desainer terkenal, Gianni Versace dibunuh oleh buronan FBI yang telah melakukan pembunuhan besar-besaran, Andrew Cunanan. Perancang busana asal Italia itu dibunuh di tangga di luar rumahnya di Miami, Amerika Serikat (AS).
Versace ditembak dua kali di kepala dan Cunanan langsung melarikan diri setelahnya. Mengutip TIME, FBI menggambarkan Andrew Cunanan sebagai orang yang sangat cerdas dan berbahaya.
Cunanan juga dilaporkan terobsesi dengan kehidupan mewah. Cunanan adalah orang potensial. Ia penduduk asli California dan mampu berbicara dalam dua bahasa, yang sayangnya harus putus kuliah.
Untuk memenuhi gaya hidupnya, ia menjalin hubungan dengan pria gay yang lebih tua dan kaya. Fakta itu didasari penyelidikan federal. FBI yakin selain bekerja serabutan, Cunanan adalah seorang pekerja seks.
Pembunuhan berantai Cunanan
Cunanan memulai pembunuhan besar-besaran di Minneapolis, AS. Pada 27 April 1997, setelah melakukan perjalanan dari San Diego, Cunanan memukuli Jeffrey Trail sampai mati. Trail adalah kenalan David Madson, mantan kekasih Cunanan yang kemudian dibunuh oleh Cunanan pada 3 Mei 1997.
Cunanan menembak kepala Madson, membuang mayatnya di dekat danau di luar Minneapolis dan mengambil Jeep Cherokee merahnya. Dua hari kemudian, di Chicago, Cunanan mendapatkan akses ke developer kaya raya, Lee Miglin. Cunanan memukulinya sampai mati dan mencuri Lexus-nya.
Pada 9 Mei, Cunanan meninggalkan mobil Miglin di Pennsville, New Jersey dan menembak mati penjaga pemakaman William Reese untuk mengambil truk pikap merah. Dengan perburuan besar-besaran FBI, Cunanan kabur ke Miami Beach. Pada 11 Juli ia dikenali oleh seorang karyawan makanan cepat saji.
Karyawan itu mengenali karena melihat foto Cunanan di acara televisi, America's Most Wanted. Namun polisi datang terlambat. Empat hari kemudian Cunanan menembak mati Versace. Banyak relasi antara Cunanan dan Versace. Keduanya gay dan berada di lingkaran yang sama.
Menargetkan pria gay
Meski begitu polisi gagal menemukan bukti bahwa mereka pernah bertemu dan memiliki hubungan. Penyelidik federal percaya Cunanan menargetkan pria gay. Cunanan melakukan aksi balas dendam pada mantan kekasih atau "klien" yang mungkin menularkannya HIV.
Versace sendiri memiliki seseorang yang ia pacari sangat lama, yakni Antonio D'Amico. Pembunuhan Versace memicu perburuan nasional untuk Cunanan. Bukan hal mudah, tentu saja. Cunanan dikenal dengan kemampuannya yang seperti bunglon. Ia mampu dan tampil berbeda di setiap foto.
Namun pada 23 Juli 1997, pencarian berakhir di sebuah rumah perahu dua tingkat yang letaknya 40 blok dari rumah Versace. Di sana, polisi mendapati Cunanan telah tewas akibat bunuh diri dengan senjata yang sama yang merenggut nyawa dua korbannya. Tak ada catatan bunuh diri ditemukan.
Kehidupan Versace
Pada saat kematiannya, Versace berusia 50 tahun. Ia adalah salah satu perancang busana paling terkenal di dunia. Ia merancang busana orang-orang terkenal di dunia seperti Putri Diana, Madonna, hingga Elton John.
Versace terkenal dengan gaya glamornya. Ia juga memiliki berbagai desain gaun yang jadi ciri khasnya. Mengutip Biography, Versace kerap menggunakan bahan inovatif, seperti aluminium.
Versace juga dikenal dengan teknik mutakhir, seperti teknologi laser "neo-couture" untuk memadukan kulit dan karet. Kepala Medusa merupakan gambar yang sering ditemukan di item pakaian dan aksesorinya.
Versace meluncurkan koleksi couture pertamanya pada 1989 dan merambah ke dua lini pakaian, Versus dan Instante di tahun 90-an. Karier Versace juga dihiasi dengan berbagai penghargaan, termasuk empat L'Occhio d'Oros dan American Fashion Oscar pada 1993.
Beberapa kreasinya yang paling imajinatif dapat ditemukan di bioskop. Sang desainer sering dipuji atas desain kostumnya untuk balet, seperti di Josephlegende pada 1982, Lieb und Leid (1983) dan Chaka Zulu (1989).
Pada 1987, Versace dianugerahi penghargaan Maschera D'Argento atas kontribusinya pada dunia teater. Dia juga menciptakan kostum panggung untuk artis pop, seperti Elton John, Madonna dan Turner.
Versace dikenang akan vitalitas dan seni ke industri yang dianggap tidak berhubungan dengan street culture. Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, Versace membangun sebuah perusahaan raksasa senilai 807 juta dolar AS.
Adiknya mengambil alih perusahaan setelah kematian Versace. Ia menjabat sebagai kepala desain. Salah satu gaun khas Versace dan terkenal begitu mahal adalah Greca One-Shoulder Mini Dress.
Versace terkenal dengan gaun mini berwarna hitam. Dan yang satu ini sangat bagus. Gaun itu seluruhnya terbuat dari sutra dan memiliki fitur desain satu bahu. Selain itu di bagian bawah gaun terdapat pola emas yang elegan.
Pola itu dikelilingi oleh bahan yang sedikit tembus pandang untuk menambahkan kesan pop. Satu gaun dibanderol seharga 4.495 dolar AS atau sekitar Rp65 juta.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.