Kisah Bos Mafia John Gotti 'Teflon Don' dengan Segala Kejahatannya
John Gotti alias Teflon Don (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Ratusan pendukung John Gotti menyerbu beberapa saat setelah hakim pengadilan federal di Brooklyn membacakan hukuman penjara seumur hidup bagi John Gotti. Bos mafia berjuluk 'Teflon Don' itu dinyatakan bersalah atas 14 konspirasi, pembunuhan, dan pemerasan.

Para pendukung Gotti juga menjungkirbalikkan dan menghancurkan mobil sebelum dipaksa mundur oleh bala bantuan polisi. Sebelum divonis, Gotti sempat lolos dari berbagai jerat persidangan selama 1980-an.

Julukan Teflon Don terhadap Gotti dikarenakan kuatnya dia. Saking kuatnya, gabungan badan-badan penegak hukum AS tidak dapat membuat tuduhan kepadanya. 

Gotti juga berhasil menghindari hukuman beberapa kali. Hal itu dikarenakan ia dan anak buahnya kerap mengintimidasi saksi, hingga saksi ketakutan atau mengubah kesaksiannya.

Siapa John Gotti alias Teflon Don?

Melansir History, 23 Juni, Gotti lahir dan dididik di jalanan New York yang kejam. Gotti memiliki sebelas saudara perempuan dan laki-laki. Ayahnya jarang bekerja dan menghabiskan uang yang dimiliki keluarga untuk berjudi.

Gotti menjadi kepala keluarga Gambino yang kuat, setelah bosnya, Paul Castellano, dibunuh di depan sebuah restoran steak di Manhattan pada Desember 1985. Pembunuhan geng yang pertama dalam tiga dekade di New York, diorganisir oleh Gotti dan rekannya Sammy "the Bull" Gravano.

Keluarga Gambino terkenal akan operasi narkotika ilegal, kegiatan perjudian, dan pencurian mobil. Selama lima tahun, Gotti dengan cepat memperluas kerajaan kriminalnya. Kaluarga Gambino tumbuh menjadi mafia yang paling kuat di AS. 

Gotti membunuh bosnya?

Pada 1990, pelarian Gotti terhenti. Ia mendapat dakwaan berkonspirasi pembunuhan dalam kematian Paul Castellano, yang mana bosnya sendiri.

Rekannya selama ini, Gravano, setuju untuk bersaksi melawan Gotti di pengadilan distrik federal. Namun tidak cuma-cuma.

Gravano setuju dengan imbalan hukuman penjaranya dikurangi. Dalam persidangan, Salvatore Gravano mengatakan Gotti terlibat dalam sepuluh pembunuhan.

Gravano juga menceritakan bagaimana pada 1985, di depan sebuah restoran steak di Manhattan, ia dan Gotti menyaksikan pembunuhan Paul Castellano, kepala keluarga Gambino saat itu. Pada 2 April 1992, Gotti dinyatakan bersalah dalam segala tuduhan.

Dan pada 23 Juni, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Rekan Gotti terdekat lainnya, Frank Locascio, juga dijatuhi hukuman seumur hidup.

Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama. Gotti dan Locascio juga didenda sebesar 250 ribu dolar AS.

Gotti menolak memberikan keterangan setelah dijatuhi hukuman seumur hidup. Tetapi, Locascio mengatakan saat di ruang sidang yang penuh sesak bahwa dia tidak bersalah atas semua tuduhan.

"Namun, saya bersalah karena menjadi teman baik John Gotti. Dan jika ada lebih banyak orang seperti John Gotti di bumi ini, kita akan memiliki negara yang lebih baik," katanya.

Ketika masih dipenjara, Gotti meninggal karena kanker tenggorokan pada 10 Juni 2002. Sementara, Salvatore Gravano dibebaskan setelah lima tahun dipenjara, meski kemudian dipenjara lagi karena menjual narkoba di Arizona, berdasarkan bukti seorang informan di organisasinya sendiri.

Putra John Gotti, John Gotti Jnr, mengambil alih menjalankan bisnis keluarga Gambino. Namun, ia dipenjara pada 1999 karena suap, pemerasan, judi dan penipuan.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

MEMORI Lainnya