Italia Tangkap 'Godfather Terakhir', PM Meloni: Kami Bisa Memberitahu Anak-anak, Mafia Dapat Dikalahkan
PM Italia Giorgia Meloni. (Wikimedia Commons/Vox EspaƱa)

Bagikan:

JAKARTA - Lama diburu aparat berwenang Italia, penangkapan bos mafia Sisilia Matteo Messina Denaro di salah satu klinik saat tengah menjalani perawatan kesehatan karena kanker, menarik perhatian lantaran sederet sepak terjangnya, dengan Perdana Menteri Italia menyebutnya kisah yang bisa diceritakan jika mafia bisa dikalahkan.

Penangkapan Messina Denaro memberikan pukulan kuat pada mitologi Cosa Nostra, menggulingkan simbol perlawanan kelompok tersebut terhadap upaya polisi untuk membubarkan kejahatan terorganisir.

Messina Denaro (60) adalah bos mafia paling dicari di Italia dan telah buron selama tiga dekade. Selama memburunya, penyelidik Italia bisa mengetahui kesukaannya mengenakan pakaian desainer, kacamata mahal, jam tangan Rolex, video game hingga menyukai makanan mewah. Tapi, penyelidik tidak tahu di mana dia berada.

Penangkapannya terjadi hampir 30 tahun setelah polisi menangkap Salvatore "Toto" Riina, tokoh terbesar Cosa Nostra di abad ke-20, menandai langkah terakhir dalam upaya membongkar kepemimpinan klan bersejarah kelompok tersebut.

"Ini adalah hari perayaan ketika kami dapat memberi tahu anak-anak kami, bahwa mafia dapat dikalahkan," kata Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang terbang langsung ke Sisilia ketika berita penangkapan tersiar, menggarisbawahi pentingnya penangkapan, melansir Reuters 17 Januari.

penangkapan messina denaro
Penangkapan Messina Denaro. (Sumber: Tangkapan layar YouTube channel Guardian News)

Para ahli menggambarkan Cosa Nostra, ketenarannya diperkuat oleh film-film seperti "The Godfather", sebagai kelompok kriminal yang sakit menghadapi beberapa kesulitan, termasuk persaingan di pasar obat bius yang sangat menguntungkan.

Meskipun Cosa Nostra mempertahankan kendali atas wilayah Sisilia dan kemampuan untuk menyusup ke ekonomi yang lebih luas, ia telah digantikan oleh kelompok-kelompok seperti 'Ndrangheta dari Calabria dalam perdagangan narkoba.

"Messina Denaro adalah godfather terakhir, dia mewakili semua rahasia Cosa Nostra. Ini adalah akhir dari sebuah mitos dan organisasi harus mengatasi ini," kata Anna Sergi, pakar kejahatan terorganisir di Universitas Essex Inggris.

Sergi mengatakan tidak jelas siapa yang akan menggantikan Messina Denaro dalam mafia yang sekarang lebih terpecah belah.

"Jika Cosa Nostra ingin membangun kembali kepemimpinan yang dimilikinya di masa lalu, perlu arahan, tetapi tidak ada pemimpin besar lagi," kata Sergi kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa dia mengharapkan kelompok tersebut untuk mencoba membangun kembali hubungan dengan klan di Amerika Serikat.

Lahir di Castelvetrano, Sisilia Barat pada tahun 1962, Messina Denaro mengikuti jejak ayahnya yang seorang mafioso dan sudah membawa senjata di usia 15 tahun. Polisi percaya dia melakukan pembunuhan pertamanya ketika berusia 18 tahun.

Klan Castelvetrano bersekutu dengan Corleonesi, pimpinan Salvatore "the Beast" Riina, yang menjadi "bos dari bos" yang tak terbantahkan berkat pengejaran kekuasaannya yang kejam.

Dijuluki 'U Siccu' (Si Kurus), Messina Denaro menjadi anak didiknya dan menunjukkan bahwa dia bisa sama kejamnya dengan tuannya, dijatuhi 20 hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan yang diadakan secara in absentia karena perannya dalam serangkaian pembunuhan massal.

Rincian kejahatannya muncul di banyak sidang pengadilan. Misalnya, polisi mengatakan dia sangat terlibat dalam perencanaan pembunuhan jaksa anti-mafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino tahun 1992 - kejahatan yang mengejutkan dan memicu tindakan keras yang menyebabkan penangkapan Riina pada tahun 1993.

Messina Denaro bersembunyi pada tahun 1993 ketika semakin banyak pengkhianat mulai memberikan perincian tentang perannya.

Terlepas dari 'ketenarannya', jaksa penuntut selalu meragukan Messina Denaro menjadi "bos dari para bos" setelah penangkapan Provenzano, dengan mengatakan kemungkinan besar dia hanyalah kepala Cosa Nostra di Sisilia barat.

Meskipun demikian, fakta bahwa dia berhasil lolos dari penangkapan selama bertahun-tahun menunjukkan Messina Denaro memiliki pengikut yang setia dan ganas.

"Kami belum memenangkan perang, kami belum mengalahkan mafia, tetapi pertempuran ini adalah pertempuran kunci untuk menang, dan ini merupakan pukulan berat bagi kejahatan terorganisir," sebut PM Meloni.

Diberitakan sebelumnya, bos mafia Italia yang paling dicari sejak tahun 1993 Matteo Messina Denaro, ditangkap oleh polisi bersenjata di sebuah rumah sakit swasta di Sisilia pada Hari Senin, saat menjalani perawatan karena kanker.

Messina Denaro dibawa pergi dari rumah sakit "La Maddalena" Palermo oleh polisi carabinieri dengan minivan hitam yang sudah menunggu. Dia mengenakan jaket berlapis bulu coklat, kacamata serta topi wol coklat dan putih. Sumber peradilan mengatakan, dia dirawat karena kanker dan menjalani operasi tahun lalu, diikuti oleh serangkaian perawatan dengan nama palsu.