JAKARTA - Untuk sebuah inovasi yang memudahkan orang dalam menggunakan komputer, nama perangkat itu justru terdengar sulit: "indikator posisi X-Y untuk sistem tampilan." Nama yang kurang sreg didengar itu kemudian diubah menjadi "mouse" atau dalam bahasa Indonesia "tetikus".
Nama itu merujuk pada bentuknya yang seperti tikus: dengan kabel yang menjulur ke komputer diibaratkan buntutnya. Jadi jauh lebih simpel dan mudah diingat bukan?
Seperti dikutip TIME, penyederhanaan nama itu pertama kali disebut pada debutnya sebagai perangkat bagian dari komputer pribadi (PC) yang pertama kali dijual oleh Xerox Corporation pada hari ini, 27 April, 39 tahun lalu atau pada 1981.
Kita patut berterima kasih kepada Douglas Engelbart yang berhasil menemukan tetikus pada 1963. Mirisnya, pada saat tetikus tersedia secara komersial, bagaimanapun paten Engelbart telah kadaluwarsa. Ia tidak pernah mendapatkan royalti dari hasil ciptaannya.
Penemuan mouse bersama seperangkat sistem operasionalnya, Xerox 8010 Star, bisa dibilang berhasil merevolusi cara perangkat melakukan komputasi. Menurut WIRED, perangkat ini merupakan yang pertama kali dibuat dengan grafis antar muka.
Pengoperasiannya dipermudah. Dari yang tadinya harus mengetik kode perintah, jadi tinggal mengklik ikon pada monitor yang navigasinya bebas digerakkan dengan menggunakan tetikus tersebut. Selain itu, sistem operasional itu juga yang pertama kali menggabungkan folder-folder, berkas server dan email.
BACA JUGA:
Namun, seperti Engelbart. Xerox gagal mendulang untung dari inovasinya. Penyebabnya, ada dua. Menurut analisis laman New Yorker, pertama adalah karena para eksekutifnya tidak menyadari sebesar apa cakupan penemuan tersebut. Kedua, mereka membiarkan Steve Jobs melihatnya.
Sebagai pertukaran saham dengan Apple, Xerox memberikan Jobs akses ke ruang inovasinya, Xerox PARC yang sedang mengerjakan sistem operasional Star. Satelah itu Jobs dikabarkan kembali ke markas Apple dan membuat perbaikan pada proyek mereka.
Saat itu Jobs tahu cara membuat mouse yang lebih baik. Kepada insinyurnya, Jobs bilang, "(Mouse Xerox) adalah mouse yang dirancang seharga tiga ratus dolar dan rusak dalam waktu dua minggu. Inilah yang perlu dibuat: mouse kita harus bisa diproduksi dengan harga kurang dari lima belas dolar. Jangan sampai rusak selama beberapa tahun, dan saya ingin alat itu bisa digunakan di Forminica dan bluejeans saya," ujarnya.
Perusahaan Xerox yang lebih dikenal sebagai pembuat mesin fotokopi, pada akhirnya menghapus pembuatan PC, mouse, dan semuanya dari portofolio mereka. Dan pada tahun-tahun berikutnya, keuntungan perusahaan itu terus merosot, sementara Apple terus meningkat.