JAKARTA - Kesuksesan yang diraih Tony Hawk di dunia olahraga ekstrem papan seluncur (Skateboard) tak mudah. Saban hari ia terus mengasah bakatnya dalam mengendalikan keseimbangan di atas papan seluncur. Satu demi satu kompetisi ia taklukkan. Pun satu demi satu trik ia ciptakan.
Tony menjelma bak Michael Jordan-nya olahraga papan seluncur. Namun, Tony tak cepat berpuas diri. Ia terus menembus batas dirinya menciptakan trik. Cedera sudah jadi makanannya sehari-hari. Puncaknya, ia mencoba mencipta dan menaklukkan trik tersulit di dunia papan seluncur: 900.
Impian orang-orang menjadikan olahraga sebagai ladang mencari duit sering bergandengan dengan kegagalan. Banyak orang tua di era 1980-an tak ingin anaknya jadi atlet karena tak menjamin kesuksesan. Barang siapa yang menjadikan olahraga sebagai pedoman hidup tak ubahnya berjudi.
Para orang tua mencontohkan tak banyak olahrawan yang dapat jadi contoh sukses. Paling-paling hanya atlet sepak bola, bola basket, hingga tenis. Nasib atlet olahraga lainnya dianggap lebih tak pasti – jika tidak mau dikatakan suram.
Nasib olahraga papan seluncur, apalagi. Mayoritas orang tua akan menolak jika anaknya ingin jadi atlet papan seluncur. Namun, Tony Hawk jadi contoh yang berbeda. Pria kelahiran San Diego, Amerika Serikat (AS), 12 Mei 1968 itu tumbuh jadi anak yang cemerlang. IQnya saja mencapai 144, atau di atas rata-rata (gifted).
Satu-satunya masalah yang dimiliki Tony adalah tak bisa diam – hiperaktif. Ia selalu hiperaktif dan menantang adrenalin. Kakaknya, Steve pun segera memberikan Tony hadiah papan seluncur. Papan itu sangat berarti bagi Tony.
Saban hari Tony tekun berlatih dengan papan seluncurnya. Steve mulai mengajari trik-trik sederhana kepada Tony. Tony berinisiatif untuk melatih dirinya hingga mahir. Orang tuanya pun mau tak mau mendukung aktivitas anaknya.
Dukungan itu diberikan karena bermain papan seluncur membuat Tony mengeluarkan energi berlebihnya. Pucuk dicinta ulam tiba. Hasil latihan dan dukungan keluarga membuat Tony mampu jadi atlet papan seluncur profesional di usianya yang masih menginjak 14 tahun.
BACA JUGA:
Ia mampu jadi jawara di sana-sini. Ia bahkan mampu menciptakan banyak trik. Tony pun dijuluki sebagai anak ajaib.
“Setiap hari saya bermain papan seluncur di sekolah, rumah, dan di mana saja. Trik pertama yang sama pelajari adalah Rock N Roll. Saya mendapat pelajaran berharga di atas papan seluncur terkait keseimbangan dan pengandalian diri,” ungkap Tony Hawk dan Sean Mortimer dalam buku Hawk: Occupation Skateboarder (2010).
Taklukkan Trik Tersulit
Kehadiran Tony Hawk dalam peta kompetisi papan seluncur membuat namanya kian kesohor era 1980-an hingga 1990-an. Tony mampu memenangkan mayoritas kompetisi yang diikuti. Kondisi itu membuat lawan-lawan Tony kerap waspada.
Puncak kegemilangan seorang Tony muncul pada era 1990-an. Ia berkali-kali memenangkan juara X Games. Sebuah hajatan besar kompetisi olahraga ekstrem dunia. Kemenangan bak jadi rutinitasnya. Ia mampu menciptakan hingga 50 lebih trik baru dalam dunia papan seluncur.
Trik itu antara lain kickflip McTwist, Stalefish, dan Madonna. Tony lalu hidup bak seorang bintang. Ia banyak mendapatkan kontrak dari jenama-jenama ternama dunia. Ia bahkan menjadi pemain papan seluncur dengan pendapatan terbesar di eranya.
Tony tak lantas berpuas diri. Ia terus mencoba melampaui batasan dirinya sendiri. Ia mulai memikirkan rencana pensiun sebelum usianya benar-benar menginjak 30 tahun. Namun, pensiun itu harus digoreskan dengan catatan yang berharga. Alias ia harus berada di puncak karier.
Tony lalu mulai menciptakan trik tersulit yang pernah ada di dunia papan seluncur. Trik itu dinamakan 900. Trik fenomenal itu membuat Hawk melakukan dua setengah putaran udara. Trik itu tak mudah ditaklukkan oleh Tony. Ia butuh menyempurnakan trik itu selama 10 tahun.
Cedera sudah pasti. Tony pernah merasakan bagaimana tulang rusuknya retak, gegar otak, hingga kehilangan beberapa gigi untuk menciptakan trik itu. Puncaknya Tony pun segera mengikuti X Games 1999 di San Francisco, California.
Tony pun mencoba menjadi bagian dari peserta kategori Best Trick Contest pada 27 Juni 1999. Ia segera mengambil ancang-ancang untuk bergerak. Puncaknya, Tony berhasil melakukan trik yang digadang-gadang sebagai yang tersulit dalam dunia papan seluncur: 900.
Keberhasilan Tony pun diwartakan ke seantero dunia. Tony lalu menutup kariernya yang manis dengan merayakan keberhasilannya menaklukkan trik itu. Alhasil, Tony Hawk memilih pensiun dengan menjadi seorang pengusaha yang sukses dan kaya raya.
“Ia telah mencoba trik tersebut selama beberapa tahun, tetapi tidak pernah berhasil, dan dalam prosesnya ia mengalami tulang rusuk retak, beberapa gegar otak, cedera punggung, dan kehilangan beberapa gigi. Upayanya untuk menjadi pemain papan seluncur pertama yang menyelesaikan 900.”
“Suatu putaran berbahaya sejauh dua setengah putaran dari tanjakan vertikal yang disebut halfpipe, semuanya berakhir dengan kegagalan yang menyakitkan. Beberapa trik yang Anda pikir tidak akan pernah Anda dapatkan. Itu kata pemain skateboard paling terkenal di dunia ini tentang etos kerjanya. Tony berkata: Satu-satunya Yang dapat anda lakukan hanyalah terus melakukannya," ujar David Fischer dalam tulisannya di surat kabar The New York Times berjudul The Pied Piper of Skateboarding (1999).