Bagikan:

Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara (Korut), dikenal dunia sebagai pemimpin negara terkejam. Pihak yang mendapat atau merasakan kekejamannya bukan hanya warga biasa, tetapi juga keluarga.

Salah satu kisah mengerikan yang menimpa keluarga Kim Jong Un adalah kisah pamannya sendiri, Jang Song-Thaek. Sang paman dijatuhi hukuman mati, tetapi cara yang digunakan sangat keji.

Kim Jong Un merupakan pemimpin negara terkejam saat ini. Zaman dahulu, ada pula beberapa pemimpin negara sifatnya sangat kejam dan tak memperhatikan sisi kemanusiaan. Berikut adalah sejumlah kekejaman Kim Jong Un dan pimpinan negara yang lain.

Kekejaman Kim Jong Un sebagai pemimpun Korut

1. Paman dilempar ke kawanan anjing lapar

Pada awal 2014, Jang Song-Thaek dijatuhi hukuman mati oleh Kim Jong Un. Sang paman dituding tengah membentuk faksi baru yang bisa menggulingkan pemerintahan. Jang juga diisukan terlibat kasus korupsi.

Kim menggunakan cara keji untuk mengeksekui pamannya sendiri, yaitu dengan 120 ekor anjing. Pamannya diikat kemudian dibiarkan untuk digigiti kawanan anjing yang lapar tersebut.

Eksekusi keji itu ditonton oleh 300 atau lebih pejabat Korea Utara. Durasi eksekusi adalah sekitar 1 jam.

2. Pejabat tinggi diberondong peluru

Pada 2016 dua orang pejabat, satu orang adalah mantan Menteri Pertanian bernama Hwang Min, satu lagi adalah pejabat senior di Kementerian Pendidikan, mendapat hukuman mati dengan ditembak. Namun, senapan yang digunakan adalah senjata antipesawat.

3. Memberondong musisi

Dilaporkan, Kim pernah membunuh sebelas musisi yang dituduh melanggar undang-undang (UU) pornografi. Dikutip dari The Independent, kesebelas musisi tewas di hadapan senapan mesin antipesawat sampai tubuhnya tak berbentuk.

Pimpinan Negara Terkejam 

Pemimpin kejam tak hanya ada pada zaman sekarang. Pada zaman dahulu juga ada beberapa pemimpin negara yang tercatat sejarah sebagai pemimpin kejam. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1.    Hitler

Pria yang khas dengan kumis kotak dan wajah gahar ini sampai sekarang diingat dunia karena bertanggung jawab atas kematian jutaan umat Yahudi di Eropa. Ia dikenal sebagai orang yang mengusung eugenetika, yaitu perbaikan ras manusia dengan memperbanyak orang yang sehat sekaligus membuang orang yang sakit atau cacat.

Hitler termasuk orang tak segan membunuh para penentangnya di Partai Nazi pada Juni 1934. Peristiwa mengerikan itu dikenal dengan nama Nacht der langen Messer atau ‘Malam Pisau Panjang’.

Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. (Wikimedia Commons)

Hitler bahkan secara terang-terangan mengumumkan bahwa dirinya akan membunuh orang Yahudi yang ada di dunia. Ia juga membangun kamp-kamp khusus yang dilengkapi dengan kamar gas untuk membumihanguskan orang Yahudi. Dalam beberapa tahun, sekitar 6.000.000 bangsa Yahudi tewas di kamp tersebut.

"Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka." Itulah salah satu ucapan Hitler yang sangat terkenal terkait kasus genosida kaum Yahudi.

2.    Pol Pot

Saloth Sar atau lebih sering disebut Pol Pot dikenal sebagai salah satu pemimpin negara yang sangat kejam. Ia dianggap bertanggung jawab atas kematian sekitar dua juta warga Kamboja, negara yang ia pimpin.

Pada April 1975, Khmer Merah atau Khmer Rouge berhasil menggulingkan kekuasaan Pangeran Shihanouk dan Jendral Lon Nol. Basis kekuatan Khmer Merah adalah para petani.

Setelah Kamboja menjadi republik komunis dengan nama  Republik Demokratik Kamboja, Khieu Samphan menjadi presiden pertama. Pada 13 Mei 1976, Pol Pot menduduki kursi perdana menteri.

Pemimpin Khmer Merah dan diktator Kamboja, Pol Pot saat didokumentasikan pada 1998. (The Boston Globe)

Pada masa kekuasaan Khmer Merah, masyarakat di perkotaan dievakuasi ke pedesaan. Mereka harus hidup bersama di ladang-ladang. Jika ada pihak yang berseberangan ide dan langkah politik Pol Pot, kematian bisa jadi akhir kisah orang tersebut.

Tak sedikit tokoh intelektual dan agamawan yang disiksa dan dibunuh karena dianggap tak sejalan dengan Pol Pot. Banyak juga warga Kamboja yang meninggal karena kelaparan dan sakit. Para korban Pol Pot dikubur secara massal di daerah Choeung Ek. Tempat tersebut saat ini dikenal sebagai Killing Field.