Bagikan:

JAKARTA - Aminah Cendrakasih adalah bagian penting sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Keterlibatannya bersama seniman kenamaan Betawi, Benyamin Sueb kian menghibur penonton. Narasi itu membuat penonton dapat menyerap keteladan dan edukasi dari kisah keluarga Betawi.

Masalah muncul. Kepergian Benyamin buat pamor sinetron Si Doel redup. Namun, Aminah muncul bak juru selamat. Ia menguatkan semuanya. Sosok yang memerankan Mak Nyak Lela itu sampai menyiapkan pengembangan cerita Si Doel, sekalipun nanti ia telah tiada.

Kisah Si Doel, apapun bentuknya – dari novel, sinetron, hingga film—kerap mengundang perhatian. Kisah itu tak hanya mampu memutar rekaman budaya dan bahasa Betawi, tapi memberikan nilai-nilai ketaladan suatu etnis yang mendiami Jakarta.

Wolly Sutinah dan Aminah Cendrakasih pada 1955. (Wikimedia Commons)

Kehadiran sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada 1994, misalnya. Sinetron rekaan Rano Karno mampu merebut perhatian penonton di seantero negeri. Sekalipun ia sendiri mengembangkan cerita dari Sastrawan, Aman Datuk Madjoindo.

Rano mencoba membangun cerita terkait sebuah keluarga kecil Betawi. Suatu kisah terkait bagimana orang Betawi mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah kemajuan zaman. Rano pun tak main-main memilih pemeran dalam sinetronnya.

Benyamin Sueb berperan sebagai Sabeni (ayah Si Doel), Aminah Cendrakasih sebagai Mak Nyak Lela (ibu Si Doel), Rano Karno sebagai Kasdullah (Si Doel), Mandra Naih sebagai Mandra (paman Si Doel), dan Suti Karno sebagai Atun (adik Si Doel). Sinetron Si Doel banyak memperlihatkan terkait cara pandang orang Betawi dalam banyak hal. Antara lain keterbukaan, kejujuran, dan kecintaan akan budaya dari tanah lelulur.

Perankan Mak Nyak

Sisi lainnya Si Doel juga coba merekam bagaimana masyarakat Betawi mulai terpinggirkan karena nafsu pembangunan. Narasi itu mau diserap Rano dan menjadikan Benyamin dan Aminah sebagai sosok penting dari sinetron.

Nyawa keluarga Betawi ada kepada keduanya. Aminah pun berperan dengan sangat baik sebagai ibu Betawi bawel nan baik hati. Sebagaimana Benyamin, Aminah adalah bukan sosok sembarang dalam dunia perfilman nasional.

Darah seni sudah mengalir dalam darahnya sejak kecil. Ia adalah anak dari pemain film terkenal Wolly Sutinah (Mak Wok). Narasi itu mampu membukakan jalan kepada Aminah di dunia seni peran. Ia memerankan lebih dari 100 film.

Rano Karno, Aminah Cendrakasih, Benyamin Sueb, dan Mandra Naih. (Instagram/@mandra_ys)

Budayawan Betawi, Masykur Isnan pun menyebut Aminah sebagai seniman besar yang spesial di hati masyarakat Betawi. Tindak-tanduk itu karena Aminah mampu tampil dengan baik sebagai ibu-ibu Betawi dalam sinetron hingga film Si Doel.

“Aminah Cendrakasih adalah sosok yang melekat dalam alam pikir masyarakat Betawi. Popularitas itu didapat Amirah dari perannya dalam seri Si Doel Anak Sekolahan hingga Si Doel Anak Gedongan. Perannnya sebagai Mak Nyak begitu melekat. Aminah mampu menonjolkan kepribadian sosok ibu (nyak) Betawi yang religius, sabar, dan apa adanya.”

“Karakter itu lalu dikenal dengan kehidupan yang jauh dari hedonism dan materialisme ala Jakarta. aksi itu membuat ornag-orang bak tak mampu membedakan mana akting dan sosok beliau di luar layak kaca. Itu karena perannya yang alami dan jadi sosok penting nomor dua setelah Benyamin Sueb,” ujar Masykur Isnan kala dihubungi VOI, 29 Januari 2024.

Berjuang untuk Si Doel

Si Doel Anak Sekolahan sukses merebut perhatian penonton. Namun, bukan berarti jalan sinetron itu berlangsung mulus-mulus saja. Si Doel sempat vakum dalam waktu yang lama karena Benyamin Sueb meninggal dunia pada 1995.

Kondisi itu membuat ide cerita dan mimpi akan Si Doel di masa depan terganggu. Rano menganggap tiada aktor yang dapat menggantikan Benyamin. Ia mulanya tak kuasa melanjutkan seri Si Doel. Namun, Aminah ambil bagian. Aminah menguatkan seluruh kru dan pemain bahwa Si Doel harus terus eksis.

Ia secara khusus meminta Rano untuk melanjutkan Si Doel. Peran Benyamin pun tak perlu diganti, dan memang tergantikan. Intinya kisah Si Doel harus terus berjalan. Semangat itu membuat Rano tancap gas.

Aminah Cendrakasih (kebaya ungu) mencapai puncak kepopuleran dalam kariernya saat berperan sebagai Mak Nyak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. (Dok. RCTI)

Ia mampu membuat dua sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994), Si Doel Anak Gedongan (2005), dan film televisi, Si Doel Anak Pinggiran (2011). Rano pun terus menuntaskan Trilogi film layar lebar di Si Doel: Si Doel the Movie (2018), Si Doel the Movie 2 (2019), dan Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020).

Perjalanan panjang itu tak ingin segera diakhiri oleh Aminah. Ia yang dalam keadaan lumpuh karena sakit glaucoma terus memberikan Rano ide-ide pengembangan karakter. Ia pun berwasiat kepada Rano untuk terus melanjutkan seri Si Doel.

Ia ingin penonton setianya dapat terus terinspirasi dan terhibur dengan aksi Si Doel dan kawan-kawan. Sosok Mak Nyak itu ingin seri Si Doel tetap abadi. Sekalipun ia sendiri tak lagi hidup. Aminah meninggal dunia pada 21 Desember 2022. Ia meninggal dunia saat merangkumkan Si Doel The Series seri pertama.

"Maaf, Nyak ini sadar suatu saat enggak ada, sadar sekali, dia banyak memberikan ide-ide gitu loh (untuk perkembangan karakternya). Cuma saya enggak sanggup untuk gini (eksekusi). Dia selalu manggil saya 'Doel, entar kalau Nyak enggak ada, lo begini ya.”

“(Series) Itu permintaan dia, Doel lo bikin sekarang mumpung gue masih ada, entar kalau memang nyak udah enggak ada, lo ceritain (sendiri). Ini yang buat, Aduh, iya Nyak, iya Nyak. Gue bilang 'iya Nyak, udah jangan ngomongin gitu, perih, dengernya perih, gue bilang," ucap Rano sebagaimana dikutip laman Kompas.com, 24 Desember 2022