Memori 9 April 2021: Jokowi Sambangi Korban Banjir Bandang di Lembata Dampak Siklon Tropis Seroja
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di Kabupaten Lembata, NTT pada 9 April 2021. Banjir terjadi sebagai dampak siklon tropis Seroja. (Sekretariat Presiden/Laily RF)

Bagikan:

JAKARTA - Satu tahun yang lalu, 9 April 2021, Presiden Jokowi melangsungkan kunjungan kerjanya ke Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kunjungan itu difokuskan ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, yang merupakan salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang akibat siklon tropis Seroja.

Awal April jadi bulan terberat bagi segenap warga yang mendiami Kabupaten Lembata. Bencana banjir bandang yang disebabkan oleh gelombang pasang dan hujan intensitas tinggi jadi muaranya. Bencana itu menghantam enam Kecamatan pada 2-5 April 2021. Enam kecamatan itu antara lain, Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan, Omesuri, Buyasuri dan Wulandoni.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur pun ambil sikap. Ia langsung bergerak cepat untuk menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya. Penetapan itu dikuatkan dengan Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 326, tertanggal 5 April 2021.

Penetapan itu dilakukan sebagai upaya mempercepat pemulihan. Apalagi bencana itu telah merenggut ratusan korban jiwa dan ratusan rumah rusak, dari ringan hingga parah.

Presiden Jokowi saat tiba di Kabupaten Lembata, NTT untuk menyambangi korban banjir bandang dampak siklon tropis Seroja. (Sekretariat Presiden/Laily RF)

"Diharapkan penetapan status tanggap darurat ini dapat mempercepat pemulihan dan kestabilan aktivitas perekonomian dan kelancaran arus transportasi bagi masyarakat dan wilayah terdampak," kata Eliaser.

Bencana banjir bandang itu pun mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi. Ia tak cuma mengucapkan belasungkawa, tapi ikut terjun ke salah satu lokasi yang paling terdampak banjir bandang. Jokowi melangsungkan kunjungan ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape pada 9 April 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi oleh sederet pejabat pemerintah lainnya. Antara lain Menteri  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Eliaser.

Jokowi pun mengunjungi lokasi pengungsian di kantor Kecamatan Ile Ape. Ia ingin memastikan segala macam kebutuhan warga tercukupi. Pun Jokowi ingin mendengar langsung keluhan dari masyarakat. Tujuannya tak lain supaya keluhan itu ditindaklanjuti langsung oleh pemerintah.

Presiden Jokowi di lokasi bencana banjir bandang Lembata, NTT yang menelan hampir 200 korban jiwa. (Sekretariat Presiden/Laily RF)

“Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran.”

“Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” ungkap Jokowi dalam keterangan persnya.