JAKARTA – Perihal orgasme acap dianggap sebagai pengalaman mistik yang sulit dijelaskan. Namun sebenarnya secara ilmiah dapat terjelaskan secara terang. Terutama orgasme yang dialami wanita, yang notabene dianggap sebagai hal tabu untuk diungkap.
Wanita sendiri perlu mengetahui bagaimana mekanisme reproduksi pada tubuhnya bekerja. Selain itu para suami juga baiknya memiliki pengetahuan mengenai hal tersebut agar dapat membangun bersama kehidupan seksual yang berkualitas.
Apa saja yang dirasakan wanita saat mencapai orgasme? Berikut poin-poinnya.
1. Merasakan ‘ketegangan’ pada tubuh
Ketegangan seksual ini dipengaruhi oleh sirkulasi darah yang lebih cepat. Pada momen hendak mencapai klimaks atau setelah memperoleh rangsangan seksual, aliran darah menuju genital.
Warna kulit akan memerah dan puting susu mengeras. Pada saat tersebut vagina akan mengeluarkan lubrikasi dan dindingnya akan membesar.
2. Detak jantung meningkat
Aliran darah dan detak jantung meningkat ketika mendekati klimaks. Ketika mendapat rangsangan seksual, tubuh merespon dengan mekanisme yang cukup kompleks.
Mulai dari perubahan sikulasi darah, detak jantung, pergerakan hormon, klitoris semakin sensitif, dan terjadi kontraksi otot pada kaki, wajah, dan tangan.
3. Kontraksi otot pada saat klimaks
Pada saat klimaks atau orgasme, akan dirasakan kontraksi otot pada beberapa bagian tubuh. Seperti otot daerah kaki, otot vagina yang akan berkontraksi seritme dengan rahim.
Dilansir Orami, Jumat, 30 Juli, sensasi orgasme dirasakan seperti pelepasan seksual yang menegangkan. Kondisi tersebut di atas juga menyebabkan desahan semakin tak beraturan.
BACA JUGA:
4. Pelepasan yang menegangkan terjadi selama 13 – 51 detik
Orgasme pada wanita rata-rata terjadi antara 13 – 51 detik. Ini yang berbeda seperti yang dialami pria. Wanita bisa merasakan orgasme dalam satu kali waktu. Pada fase setelah orgasme, wanita akan merasakan pelepasan yang menegangkan tetapi setelah itu menurun.
Apabila memberi atau menerima rangsangan seksual lagi, maka wanita bisa merasakan pelepasan multiple atau lebih dari satu kali. Berbeda pada pria, pria setelah ejakulasi dan mengeluarkan semen akan mengalami resolusi atau pengembalian pada kondisi semula.
Fase pemulihan disebut dengan refraktori. Baik wanita dan pria tubuhnya perlahan kembali ke level normal. Payudara, klitoris, dan vagina akan kembali pada ukuran semula.