Lama Bungkam, Britney Spears Ingin Akhiri Konservatorium
Britney Spears (Instagram @britneyspears)

Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi Britney Spears mengakhiri heningnya pada sidang konservatoriumnya di Los Angeles pada Rabu, 23 Juni waktu Amerika Serikat. Tidak hadir secara publik, Britney berbicara secara virtual melalui telepon selama lebih dari 20 menit.

Konservatorium adalah seseorang yang ditunjuk sebagai wali secara hukum karena kondisi mental dan fisik yang dialami seseorang. Seperti diketahui, Britney mengalami kondisi kesehatan mental yang menurun pada 2007. Awalnya konservatorium ini ditetapkan sementara namun pada Desember 2020, konservatoriumnya dinyatakan permanen.

Britney menjelaskan dia merasa dipaksa untuk terus tampil, tidak diberikan privasi, sampai mengonsumsi obat-obatan dan terapi. Bahkan dia pernah memakai lithium yaitu obat untuk mengatasi penyakit mental meskipun dia keberatan.

“Lithium (obat) sangat, sangat kuat dan berbeda dari apa yang saya konsumsi. Anda bisa mengalami gangguan jiwa jika Anda mengonsumsi berlebihan, selama lima bulan,” kata Britney mengutip BBC International pada hari ini, 24 Juni.

Selain itu, Britney juga berbicara mengenai keluarganya, terutama sang ayah, Jamie Spears yang mengelola konservatoriumnya.

“Keluarga saya tidak melakukan perbuatan apa-apa. Semua yang terjadi kepada saya harus melalui persetujuan ayah saya… dia yang menyetujui semuanya. Keluarga saya tidak melakukan apa-apa,” katanya.

Diketahui konservatorium Britney Spears sudah berjalan 13 tahun. Ayahnya mengelola harta Britney yang diduga bernilai 60 juta dolar AS sejak 2008. Dia pun menyebutkan alasan mengapa tidak pernah menulis ini di media sosial.

“Sekarang saya memberi tahu kebenarannya. Saya tidak bahagia. Saya tidak bisa tidur. Saya sangat marah, ini gila dan saya depresi.”

Pelantun Baby One More Time itu juga meminta agar bisa memilih pengacara sesuai keinginannya dan hakim bisa memperhatikan kasusnya.

“Saya ingin didengarkan. Saya memberitahu kalian seperti ini lagi agar kalian mengerti seberapa dalam dan kerusakannya… Saya ingin dan layak sebuah perubahan. Saya hanya ingin hidup saya kembali. Ini sudah 13 tahun dan cukup.”

Mengenai keluarga, Britney mengungkapkan keinginannya untuk berkeluarga dengan kekasihnya, Sam Asghari. Akan tetapi karena dia berada di konservatorium, dia tidak bisa menikah atau memiliki anak.

Britney mengakhiri bicaranya dengan berkata, “Pada dasarnya, konservatorium ini lebih merugikan saya. Saya layak memiliki kehidupan. Saya bekerja selama hidup saya. Saya merasa dikeroyok, saya merasa dibully, saya merasa ditinggalkan dan sendiri. Saya lelah merasa sendirian. Saya layak memiliki hak yang sama seperti siapapun.”