JAKARTA - SBS menayangkan episode 5 drama Korea Racket Boys pada Senin, 14 Juni kemarin. Sayangnya, episode tersebut diwarnai sejumlah kritik yang kebanyakan datang dari warganet Indonesia.
Racket Boys adalah drama Korea yang mengisahkan tim bulu tangkis di sekolah menengah yang tengah di ambang kehancuran. Mereka merekrut pelatih baru bernama Yoon Hyeon-Jong (Kim Sang Kyung) dan bertekad membawa tim menjadi juara.
Dalam episode terbarunya dikisahkan tim bulu tangkis Korea Selatan sedang bertanding ke Jakarta, Indonesia. Namun tim badminton Korea Selatan mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Mulai dari diskriminasi tim antarnegara sampai sikap masyarakat Indonesia yang digambarkan suka meledek tim negara lain.
Masih dari episode 5, tim Korea Selatan berlatih di tempat yang tidak memiliki AC. Mereka kesal karena tuan rumah bisa berlatih di stadion tempat bertanding.
Belum lagi dalam satu adegan, sang pelatih mengungkap kekesalannya. Salah satu atlet yang mendengar perkataan itu hanya menjawab bahwa tindakan ini bukan yang pertama kali dilakukan tim Indonesia. Alhasil, warganet mulai memenuhi kolom komentar media sosial SBS untuk memberi klarifikasi.
BACA JUGA:
“Padahal dramanya bagus kenapa harus ada dialog menjatuhkan. Sorry hilang respect,” tulis salah satu warganet.
“Saya rasa dialog di eps 5 terlalu berlebihan, dan tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Jika masalah penonton yang berisik, itu sudah menjadi ciri khas penonton dari indonesia dan Istora. saya rasa semua pemain dunia akan memakluminya termasuk tim nasional Korea Selatan,” tulis warganet lainnya.
“Saya rasa penulis naskahnya tidak pernah menonton bulu tangkis di Indonesia, suasana di Senayan selalu antusias dan menyenangkan.”
Racket Boys menjadi drama Korea ketiga SBS yang mendapat kritikan. Sebelumnya, mereka harus menghentikan penayangan Joseon Exorcist karena masalah distorsi sejarah.
Baru-baru ini, mereka juga meminta maaf karena cultural appropriation dalam The Penthouse 3 yang dilakukan karakter Alex yang diperankan Park Eun Seok.