JAKARTA - Menjadi influencer di media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Banyaknya follower bisa menjadi daya tarik untuk mendapatkan endorse yang berarti memberi penghasilan. Namun, kehidupan pribadi influencer jadi dicampuri komentar warganet. Rachel Vennya baru-baru ini merasakan dampaknya.
Semenjak perceraiannya, Rachel banyak mendapat komentar negatif lewat DM. Namun, ada beberapa netizen yang dirasa sudah sangat kelewat batas. Lewat DM, akun tersebut menyebut Rachel dengan sebutan 'lont**.
Mendapat pesan kejam itu, Rachel Vennya pun langsung mengunggah potongan gambar isi dari pesan yang dikirim oleh akun tersebut. Di situ juga terlihat kalau Rachel juga langsung merespon pesan tersebut.
Setelah mendapat ancaman, pemilik akun itu kemudian kembali mengirim pesan untuk Rachel. Ia juga meminta maaf dan merasa bersalah atas apa yang ia lakukan. Namun, rupanya Rachel tak mau diam saja, ia bahkan sudah bersiap untuk bertemu setibanya pulang ke Indonesia.
Tak sampai di situ saja, selebgram 25 tahun itu juga membuat sayembara. Di sayembara itu ia menuliskan, siapa saja yang kenal dengan pemiliki akun tersebut, bisa langsung mengirimkan biodata lengkap ke email pribadinya dan akan diberikan hadiah sebesar Rp15 juta.
"Bayar orang lacak IP addres? Mager ah, orang masih pake akun asli, tinggal bikin sayembara, yok yang kenal Fathin, kalo tau biodata, nama lengkap, dll, aku kasi 15juta buat gofood sekampung," tulis Rachel Vennya di instagram story-nya.
Ternyata, banyak warganet lain yang mengirim email yang berisi biodata akun tersebut. Dari email tersebut, diketahui bahwa pemilik akun bernama Fathin itu tinggal di luar Jawa. Meskipun harus ke luar pulau, sepertinya Rachel Vennya akan tetap membawa komentar jahat ini ke ranah hukum.
"Agak rempong nih orangya di luar Jawa. Hmmm, apakah aku segabut itu untuk mencarinya? Kayaknya bisa jadi hehe. Sekali-sekali nih, yang kaya gini diseriusin biar aku kasih kerjaan ni orang-orang gabut, sapa tau mau sewa lawyer atau apa kan gitu biar sibuk," ujarnya.
Selebgram Rachel Vennya mengadakan sayembara berhadiah Rp15 juta demi mencari identitas hater bernama Fathin yang menghina dirinya di Instagram.
Sayembara itu alhasil membuat netizen heboh. Tak sedikit pula yang dengan cepat mengirim identitas Fathin ke Rachel Vennya.
Namun, aksi tersebut mendapat kritikan karena sayembara itu dinilai sebagai doxing atau perundungan untuk Fathin. Menanggapi kritikan tersebut, Rachel Vennya mengaku bersalah.
"Perbuatan gue emng ga bijak dan mgkn kurang tepat, tp kadang orang2 kayak gini butuh dikasih tau, dikasih pelajaran aja gt kalo ga selamanya org yg lo kata katain diem aja kayak batu, dikira gak bisa ngapa2in, pdhl mah bisa, coba untuk gak ngeluarin "powernya" ibarat mutan udh dikata2in tp ga mau bales pake powernya krn kasian kan dia ga bs bales dgn power juga? tp ya gmn kalo lo jd si mutan? Perumpamaan film aja ini mah wkwkwkwkwkwk nyambung ga tuh," tulis Rachel Vennya.
Rachel Vennya Mengaku Bersalah
Rachel Vennya mengaku telah menggunakan cara yang halus dengan menonaktifkan kolom komentar atau memblok akun yang menggangu, namun cara itu masih tidak memberi efek jera.
"Menurut gue, gue ngeblock org2 yg hate ke gue itu gue masih baik, gue ga mau ngebiariin lo buat dosa dan gue gak mau bikin diri gue sendiri hilang kesabaran. Jd klo gue off comment, off replay dm ataupun block lo, ya berarti gue lg menyelamatkan kita berdua dr lautan emosi & ego," tuturnya.
BACA JUGA:
"Kalo kayak gini pasti gue atau temen2 public figure lainnya yg akan diblg power abuse, atau jahat, atau apa lah, tp kalo kalian blgnya apa? Coba pikir lagi jadi sama2 mikir dan memposisikan diri aja sih. Kali masih ada yg blg "resiko public figure" sini gue balikin "resiko kalian juga kalo kena kayak gini"," tegasnya.
"Apa yg lo tanam itu yg lo tuai brok. Kalo mau masang ego masing2 yaa kita lapor2an aja, tp siapa yg akan menang? Gak ada kan? Think before you type, itu orang loh yg lo lagi komenin bukan saos sambel yg bisa lo complain," tutup Rachel Vennya.