Menilik Baik dan Buruk Kafein bagi Tubuh
Ilustrasi (Dominika Roseclay/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Seiring dengan maraknya kemunculan kedai kopi kekinian, tingkat konsumsi kopi pun meningkat drastis di tengah masyarakat. Ini terjadi karena minum kopi dianggap sebagai tren yang harus diikuti. Kopi dianggap bukan lagi menjadi minuman saat santai, tapi ada beberapa orang yang menjadikannya sebagai pembuka hari agar stamina tetap terjaga sepanjang hari. Tapi, apakah kandungan kafein dalam kopi sendiri sudah baik untuk tubuh?

Dampak positif

Mengurangi stres

Kafein dalam kopi mengandung stimulan yang mendorong energi. Saat dikonsumsi, kafein akan memacu kerja jantung sehingga Anda lebih awas dan bersemangat. Selain itu, Anda juga akan merasa lebih rileks sehingga mengurangi rasa stres dan cemas.

Melindungi diri dari penyakit

Selain mengurangi stres, kafein juga dapat membantu mencegah penyakit neurologis tertentu seperti Parkinson, Alzheimer, Huntington, multiple sclerosis, epilepsi, batu empedu, dan peradangan.

Membangun energi

Kafein juga dapat meningkatkan energi dan suasana hati. Efek yang dirasa pun cukup kama yaitu hingga 6 jam setelah diminum. Jangan heran jika Anda merasa lebih aktif dan gembira setelah minum kopi.

Dampak negatif

Mengakibatkan insomnia

Dampak negatif yang dirasa jika terlalu sering minum kopi yaitu susah tidur. Hal ini disebabkan karena kafein dalam kopi bekerja menghambat kerja adenosine receptor, senyawa yang membuat tubuh merasa kantuk. Untuk itu, sebaiknya hindari minum kopi dalam jumlah banyak atau tidak mengonsumsinya beberapa jam sebelum waktu tidur.

Penyebab sakit kepala

Asupan kafein berlebih dapat menyebabkan sakit kepala berulang. Jika dihentikan sekaligus, bisa jadi memperparah sakit yang dirasa. Untuk lepas dari candu, lebih baik Anda mencoba untuk menguranginya sedikit demi sedikit.

Itulah baik buruknya mengonsumsi kafein. Pertimbangkan kembali dampaknya jika Anda ingin mengonsumsinya. Lebih baik kurangi secara perlahan dan konsumsilah kafein dengan cerdas.