YOGYAKARTA - Sumber tenaga atau energi manusia diperoleh dari makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Lantas apa saja zat gizi makanan yang berfungsi sebagai zat tenaga? Kandungan gizi makanan yang berfungsi sebagai tenaga, di antaranya ada karbohidrat, lemak, dan protein.
Ketiga zat gizi tersebut menjadi penghasil energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas, baik dalam bentuk fisik maupun mental. Sumber tenaga tersebut diperlukan untuk menjaga kinerja fungsi-fungsi dasar tubuh, mulai dari sistem pernapasan, sirkulasi darah, dan sebagainya.
Itulah mengapa sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi penghasil tenaga. Mari simak apa saja zat gizi makanan sebagai sumber tenaga dan jenis-jenis makanan yang bisa dikonsumsi.
Zat Gizi Makanan yang Berfungsi sebagai Zat Tenaga
Mengonsumsi zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak perlu dilakukan secara seimbang untuk mendapatkan sumber energi dan manfaat kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa zat gizi makanan yang berfungsi sebagai sumber tenaga:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Di dalam pencernaan, karbohidrat diubah menjadi glukosa yang berfungsi sebagai bahan bakar untuk sel-sel tubuh. Disarankan agar sekitar 45-65% dari total asupan kalori harian berasal dari karbohidrat.
Terdapat dua jenis karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana bersifat cepat diserap oleh tubuh dan menghasilkan energi instan. Karbohidrat ini terdapat pada madu, gula, dan buah-buahan.
Sementara karbohidrat kompleks terdapat pada makanan seperti biji-bijian, umbi-umbian, dan sayuran. Karbohidrat jenis ini bersifat lambat ketika dicerna, namun memberikan energi yang bertahan lebih lama.
2. Lemak
Lemak menyediakan energi sekitar 2,5 kali lebih besar dibandingkan karbohidrat dan protein, yaitu 9 kkal per gram. Sebagai sumber energi paling padat, lemak memberikan lebih banyak energi per gram dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan oksigen yang lebih besar dalam proses pembakaran lemak.
Selain itu, lemak berperan penting dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K), melindungi organ tubuh, dan membantu menjaga suhu tubuh. Disarankan agar 20-35% dari total kebutuhan kalori harian berasal dari lemak.
Kelebihan lemak akan disimpan dalam jaringan adiposa, yaitu sekitar 50% di bawah kulit, 45% di sekitar organ, dan 5% di rongga perut. Simpanan ini berfungsi sebagai cadangan energi yang dapat digunakan kapan saja jika diperlukan.
Jenis lemak yang dibutuhkan sebagai pembentuk tenaga adalah lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Kandungan lemak jenuh biasanya terdapat pada produk hewani dan beberapa minyak kelapa. Lemak ini perlu dibatasi karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Sementara lemak tak jenuh ditemukan pada minyak nabati, ikan, serta kacang-kacangan. Lemak jenis ini bersifat lebih sehat dan bisa membantu dalam menurunkan kolesterol.
3. Protein
Protein berfungsi sebagai sumber energi cadangan ketika tubuh kekurangan karbohidrat. Selain itu, protein berperan penting dalam mendukung pertumbuhan, memperbaiki jaringan tubuh, dan memproduksi enzim serta hormon.
Sebagai komponen struktural dan fungsional utama pada setiap sel tubuh, protein berkontribusi dalam pembentukan enzim, zat pengangkut, matriks intraseluler, serta struktur rambut dan kuku. Protein memiliki peran unik sebagai zat pembangun dan pemelihara sel serta jaringan tubuh, yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lainnya.
Energi yang dihasilkan oleh protein setara dengan karbohidrat, yaitu 4 kkal per gram. Disarankan agar 10-35% dari kebutuhan kalori harian berasal dari protein. Sumber protein meliputi telur, ayam, ikan, daging merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
BACA JUGA:
Demikianlah ulasan mengenai zat gizi makanan yang berfungsi sebagai zat tenaga. Mengonsumi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein sangat penting sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun konsumsinya juga perlu dibatasi agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Baca juga 7 makanan karbohidrat tinggi yang baik untuk kesehatan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbar
u dan terupdate nasional maupun internasional.