JAKARTA - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) harus diberikan ke anak dengan cara yang tepat, misalnya memerhatikan usia si kecil. Hal ini termasuk sebagai edukasi penting untuk dipahami para ibu baru.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lovely Daisy mengingatkan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) harus dimulai ketika bayi sudah memasuki usia enam bulan.
"Mulai usia enam bulan (anak) itu harus langsung diberikan makanan pendamping ASI karena ASI saja sudah tidak mencukupi," kata Lovely seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, pemberian MPASI dimulai pada usia enam bulan karena pada periode tersebut pemenuhan asupan energi dan gizi bayi sudah tidak bisa dicukupi hanya oleh ASI.
Pada usia enam sampai delapan bulan, ASI memenuhi dua pertiga kebutuhan energi bayi sedangkan sisanya perlu dipenuhi oleh MPASI.
Kapasitas pemenuhan energi bayi dan gizi dari ASI semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Pada usia 9 sampai 11 bulan ASI hanya memenuhi setengah kebutuhan energi dan gizi bayi.
Lalu, pada usia 12 sampai 23 bulan, ASI hanya memenuhi satu pertiga kebutuhan energi dan gizi. Oleh karena itu, selain ASI, MPASI juga berperan penting dalam memenuhi asupan energi dan zat gizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
"MPASI harus mengikuti kebutuhan dari anak karena kebutuhannya berbeda-beda," ujar Lovely.
BACA JUGA:
Ia menerangkan, pemberian MPASI yang berkualitas harus memenuhi empat syarat. Pertama, tepat waktu yakni mulai usia enam bulan ketika ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Kedua, MPASI harus adekuat atau mampu memenuhi kecukupan energi, protein, zat gizi mikro dengan mempertimbangkan usia, jumlah, frekuensi, tekstur, dan variasi makanan.
Ketiga, pemberian MPASI yang aman mulai dari penyimpanan dan penyiapan dengan cara higienis. Kemudian, pastikan tangan dan peralatan makan bersih saat memberikan MPASI kepada bayi.
Keempat, MPASI diberikan secara terjadwal dan mengikuti respon lapar dan kenyang anak. Lovely juga menekankan pentingnya MPASI yang beragam agar kebutuhan gizi bayi bisa terpenuhi.
Ia menyebutkan, terdapat delapan jenis bahan makanan MPASI antara lain ASI, makanan pokok (beras dan gandum), kacang-kacangan, daging, telur, susu dan produk olahannya, sayur buah kaya vitamin A (wortel dan sayur hijau tua), serta sayur dan buah lainnya (melon, pisang, tomat, terong, dan lainnya).
"MPASI yang beragam ini minimal lima dari delapan kelompok makanan termasuk salah satunya ASI sendiri," imbuhnya.