JAKARTA - Salah satu sajian makanan yang wajib ada saat Natal, khususnya di negara-negara Eropa adalah kue yule log. Kue ini berbentuk seperti kue gulung yang diberikan warna cokelat, sehingga menyerupai batang kayu.
Melansir dari Jack and Beyond, pada Rabu, 18 Desember 2024, kata “yule” berasal dari kata Norse Kuno “Jol”, yang mengacu pada festival perayaan kelahiran kembali matahari setelah musim dingin. Dalam banyak budaya Eropa Utara, kayu yule bukanlah makanan penutup, tetapi batang kayu besaryang dibakar untuk perapian di musim dingin.
Pada pergantian musim dingin ke musim panas, masyarakat Eropa biasanya mengadakan sebuah pesta untuk merayakan hari-hari yang akan menjadi lebih panjang. Kegiatan ini dilakukan saat bulan Desember tiba.
Mereka akan membakar batang kayu yule, yang selalu dihias dengan holly, biji pinus atau tanaman yang membersihkan udara.Anggur dan garam selalu digunakan untuk meminyaki batang kayu tersebut.
Abu batang kayu yang telah dibakar dianggap sebagai harta yang berharga. Abu ini konon dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan serta menjaga diri dari kejahatan.
Ketika agama Kristen muncul, tradisi tersebut berlanjut meskipun hanya berupa perayaan kecil. Masyarakat tetap membakar kayu yule pada malam perayaan Natal, dan perapian inilah yang menginspirasi pembuatan kue yule log.
Transformasi paling signifikan dari kayu yule terjadi pada abad ke-19 di Prancis, ketika itu bergeser dari log secara harfiah menjadi makanan penutup yang meriah. Dikenal sebagai Bûche de Noël, atau "Kue Yule Log," makanan penutup ini merupakan interpretasi ulang yang cerdas dari tradisi kuno.
Koki pastry Prancis mengambil kayu yule simbolis dan mengubahnya menjadi kue bolu gulung, didekorasi menyerupai batang kayu. Kue-kue ini biasanya dilapisi dengan krim mentega cokelat atau ganache, dan sering dihiasi dengan dekorasi seperti jamur meringue, buah beri manis, dan gula bubuk untuk meniru salju.
BACA JUGA:
Kue yule log dengan cepat menjadi suguhan Natal yang dicintai di seluruh Prancis dan segera menyebar ke bagian lain Eropa. Seiring waktu, tukang roti memperkenalkan variasi, bereksperimen dengan rasa, isian, dan dekorasi yang berbeda.
Saat ini, kue yule log hadir dalam berbagai rasa, dari cokelat tradisional dan kopi hingga versi yang lebih kontemporer dengan buah, krim, atau bahkan isian kastanye. Namun, saat ini masyarakat biasanya tidak membuat kue ini di rumah, melainkan membelinya saat Natal karena dinilai lebih praktis.