YOGYAKARTA – Bahan aktif merupakan formula skincare yang berfungsi memberrikan manfaat tertentu sesuai keunggulannya masing-masing. Misalnya, untuk mengurangi garis-garis halus penuaan, mencerahkan kulit, melawan jerawat, atau menghilangkan flek hitam. Bahan aktif yang memiliki formula bermanfaat untuk tujuan tersebut. Namun tak banyak orang tahu, kekuatan bahan-bahan tersebut harus diaplikasikan dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya harus dipakai malam hari supaya tidak membuat kulit mengalami fotosensitif karena bahan aktif tersebut beroktan tinggi.
Kulit sensitif terhadap paparan sinar ultraviolet (UV), baik dari matahari atau UVA dan UVB serta cahaya lampu watt tinggi, disebut fotosensitif. Jika kulit Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari, kulit lebih mudah mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini. Jadi bahan aktif jenis apa dalam skincare yang harus diaplikasikan pemakaiannya secara hati-hati sesuai aturan?
Pertama, bahan aktif yang kita kenal dengan retinol. Retinol memiliki sejumlah manfaat untuk kulit maka diformulasikan dalam skincare. Manfaat retinol di antaranya membantu mendorong produksi kolagen, menyamarkan garis-garis halus, dan meratakan warna kulit. Sayangnya, retinol termasuk bahan aktif yang kalau ada dalam skincare harus dipakai pada malam hari. Ini mencegah kulit sensitif terhadap sinar matahari dan menyebabkan kerusakan atau formulanya tidak bekerja secara optimal.
“Bahan-bahan yang mengelupas atau mendorong pergantian sel kulit adalah penyebab terbesar yang menyebabkan fotosensitivitas. Saat Anda mengangkat sel kulit mati dan mengekspos kulit baru yang lebih halus di bawahnya, kulit Anda menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV,” ,” kata Deborah S. Sarnoff, MD, presiden The Skin Cancer Foundation.
Seperti retinol atau bahan aktif lainnya yang bertujuan mengelupas atau mendorong pergantian sel, asam alfa dan beta hidroksi (AHA dan BHA), juga termasuk bahan yang dikenal bermanfaat memiliki manfaat efek anti-penuaan dan melawan jerawat. Tetapi juga membuat kulit menjadi terlalu sensitif. Bahan-bahan pencerah, seperti hidrokuinon, bekerja dengan mengurangi jumlah melanin di kulit, sehingga mengurangi pertahanan alami kulit terhadap sinar UV.
BACA JUGA:
Jika Anda telah memasukkan bahan-bahan aktif seperti retinol, asam glikolat, dan asam salisilat ke dalam rutinitas perawatan kulit, Anda telah mengambil langkah awal yang hebat dalam menjaga kulit tetap menawan. Langkah selanjutnya adalah memastikan selalu melindungi kulit dari sinar matahari, sehingga perawatan tidak sia-sia. Dr. Sarnoff mengatakan ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi kulit dari efek samping. Yaitu dengan memilih cara penggunaan yang tepat.
“Salah satu pilihannya adalah menggunakan produk dengan bahan-bahan yang menyebabkan sensitivitas matahari hanya pada malam hari,” kata dokter Sarnoff dilansir The Skin Cancer Foundation, Kamis, 5 Desember.
Di samping memakai tabir surya dengan SPF 30 lebih, penting juga memberikan perlindungan fisik pada kulit terhadap paparan matahari. Misalnya dengan memakai topi bertepi lebar atau berlindung di tempat yang teduh. Penting juga berkonsultasi ke dokter kulit apabila memadukan formula skincare dengan bahan aktif yang berbeda.