YOGYAKARTA – Retinoid atau retinol merupakan bahan aktif dalam skincare yang bermanfaat untuk anti penuaan dan mengatasi jerawat. Tetapi menurut dokter kulit bersertifikat dokter Harold Lancer, mungkin akan mengalami efek samping ketika menggunakannya.
Retinoid efektif dalam meningkatkan pergantian sel. Sel-sel baru yang sehat akan tampak pada permukaan kulit, melansir Byrdie, Senin, 11 Juni. Namun ketika pembersih wajah mengandung retinoid, bisa juga jadi pemicu jerawat, kemerahan, dan atau pengelupasan selama awal pemakaian. Kondisi ini sering disebut sebagai retinol uglies karena alih-alih menyehatkan kulit tetapi malah memperburuk kulit.
Apa sih yang bikin purging karena pembersih yang mengandung retinol?
Jerawat muncul pada saat memakai pembersih yang mengandung retinol, disebabkan bahan aktif ini mengeluarkan semua yang menyumbat pori-pori termasuk yang bersembunyi di bawahnya. Dalam upaya penggantian sel tersebut, membawa semua yang menyumbat pori-pori ke permukaan sekaligus mengakibatkan peningkatan jerawat sementara.
Corey L. Hartman, MD., dokter kulit bersertifikat berbasis di Birmingham, mengatakan bahwa pengguna retinoid juga dapat mengalami kemerahan kulit, pengelupasan, dan iritasi kulit secara umum. Di area maka kulit wajah yang berisiko mengalaminya? Terang Hartman lagi, purging sering muncul pada sekitar hidung dan mulut. Karena kulit di dua area tersebut paling tipis.
Cara mengatasi purging karena retinol
Nah, mengalami purging tak selamanya kok. Hanya saja membutuhkan waktu selama antara 4-8 minggu. Untuk mengatasinya, cek cara berikut di bawah ini. Tambah Hartman, selama lebih dari tiga bulan dan purging masih terjadi, maka periksakan ke dermatologi karena perlu evaluasi secara klinis atas kondisi tersebut.
1. Jangan menghentikan pemakaian
Apabila purging dialami awal ketika menggunakan pembersih yang mengandung retinol, jangan hentikan pemakaian. Karena menurut Hartman, menghentikan pemakaian artinya menghentikan kemajuan yang Anda buat sejauh ini. Pembersihan menggunakan retinol merupakan efek samping sementara, jika memungkinkan, terus gunakan retinol sesuai petunjuk pemakaian.
2. Periksa rutinitas Anda dalam memakai skincare
Penggunaan retinol perlu diimbangi dengan skincare lain yang lebih lembut. Dermatologis bersertifikat Alexis Stephens, MD., menyarankan untuk menggunakan pembersih yang lembut, retinoid topikal, dan pelembap yang melindungi kulit.
3. Kurangi frekuensi pemakaian
Meski penggunaan berkelanjutan sangat ideal, tetapi bisa menyesuaikan dengan tingkat keparahan. Jika terlalu mengganggu, Anda bisa mengurangi frekuensi pemakaian. Apabila idealnya dianjurkan dipakai setiap hari, coba kurangi frekuensi dengan memakai 2-3 kali seminggu. Frekuensi pemakaian bisa ditambah setelah dikurangi, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi.
BACA JUGA:
4. Pakai sedikit untuk mendapatkan banyak manfaat
Banyak orang memakai banyak skincare karena menginginkan hasil maksimal. Tetapi, terang Lancer, menggunakan semua perawatan anti penuaan tingkat klinis secara berlebihan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan. Maka, saran Lancer, pakai sedikit saja terutama ketika pertama kali memakainya.
5. Oleskan pelembap lebih dahulu
Anda bisa mengoleskan pelembap terlebih dahulu, tujuannya untuk mencegah retinol mengiritasi kulit. Cara ini bisa dilakukan untuk kulit sensitif. Bisa juga dilakukan pencegahan dengan mencampur retinol dengan pelembap yang lembut.
6. Lindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari
Penggunaan retinol membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Ini disebabkan retinol dan retinoid bekerja mempercepat siklus hidup dalam sel-sel kulit yang sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, kenakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang dioleskan pada siang hari.
Itulah alasan kenapa retinol bikin kulit wajah purging. Cara mengatasinya bisa disesuaikan dengan kondisi yang dialami.