YOGYAKARTA – Ketika menyebut kulit sensitif, secara spesifik merujuk pada seringnya mengalami kondisi kulit berubah warna menjadi merah, terasa perih, dan gatal. Kondisi seperti rosacea dan eksim, juga disebut sebagai kategori kulit sensitif yang mudah iritasi, menurut Lauren Fine, MD, dokter kulit bersertifikat.
Dokter Fine menjelaskan bahwa muasal kulit mudah teriritasi dari pertahanan kulit melemah untuk menjaga kelembapan. Seiring dengan kelembapan kulit menurun, dengan mudah bagian terluar dari tubuh Anda ini lebih reaktif terhadap produk. Faktor lain yang berperan memicu kulit sensitif ialah sistem kekebalan tubuh, paparan sinar matahari, makan makanan pedas, dan produk perawatan kulit.
Bagi Anda yang memiliki kulit wajah sensitif, hindari melakukan kesalahan dalam merawat kulit dengan cara berikut ini.
1. Memakai produk perawatan kulit yang terlalu keras
Produk dengan komposisi atau bahan aktif yang terlalu keras untuk kulit sensitif Anda, perlu dihentikan pemakaiannya. Selain itu, Anda perlu melakukan perawatan rutin secara lembut. Mulai dari membersihkan wajah hingga saat mengaplikasikan obat jerawat.
Ditambah lagi, hindari bahan yang mengelupas. Bahan tersebut seperti asam alfa hidroksi (AHA). Hindari juga memakai scrub. Disarankan untuk pengelupasan ringan yang bertujuan mengangkat sel kulit mati dengan waslap.
2. Menghindari retinoid
Retinoid adalah turunan vitamin A dan kemungkinan pernah mendengar bahan ini bermanfaat bagi kulit wajah. Ketika diterapkan pada kulit, retinoid membantu regenerasi sel kulit dan merangsang produksi kolagen. Tetapi efeknya dapat membuat kulit kemerahan dan mengelupas. Saran dermatolog dilansir Everyday Health, Kamis, 25 Agustus, pakai skincare dengan bahan retinaldehida masih aman untuk kulit sensitif. Asalkan cukup memakai seukuran kacang polong, mengaplikasikannya bertahap, dan mengaplikasikan pelembap setelahnya. Selain retinaldehida, bakuchiol bisa jadi pilihan alternatif lainnya.
3. Mengandalkan clean beauty
Clean beauty adalah pemahaman yang diimplementasikan dalam memakai bahan-bahan skincare organik. Banyak orang dengan kulit sensitif percaya, bahan organik akan bekerja secara aman tanpa berisiko pada kulitnya yang mudah iritasi. Namun, menurut Fine, bersih atau alami perlu ditilik lebih mendalam. Pasalnya, minyak esensial misalnya, bisa membuat kulit sensitif lebih rentan mengalami masalah.
4. Memakai jenis tabir surya yang salah
Aturan yang direkomendasikan, baik kulit sensitif maupun normal, wajib memakai tabir surya setiap hari. Meskipun mendung, tabir surya dapat membantu dari sengatan sinar UVA dan UVB, serta mencegah penuaan dini hingga kanker kulit.
Tetapi bagi kulit sensitif, pilih tabir surya berbahan seng oksida dan titanium oksida. Hindari berbahan aktif seperti oxybenzone dan avobenzone, menurut American Associationof Dermatology.
BACA JUGA:
5. Memakai skincare terlalu banyak
Karena banyaknya produk skincare baru, Anda yang berkulit sensitif perlu sedikit menahan diri. Tidak semua produk tersebut dapat diterima dengan baik pada kulit Anda. Artinya, jangan pernah coba-coba gonta-ganti skincare tanpa mengetahui informasi secara lengkap. Perlu juga Anda ketahui, setiap kulit memiliki kondisi berbeda-beda. Kadang, sesama kulit sensitif akan bereaksi secara berbeda pada satu produk skincare.