Pentingnya Merawat Kulit dengan Produk <i>After-Sun Care</i> Setelah Terpapar Sinar Matahari
Ilustrasi (Anna Taravetich/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Semua orang tahu pentingnya mengaplikasikan sunscreen dengan SPF tinggi 20 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. Beberapa ahli bahkan merekomendasikan reaplikasi setiap jam selama kulit terkena paparan sinar matahari demi mempertahankan perlindungan terhadap sinar UV matahari yang berbahaya. Selama musim hujan, ada kesalahpahaman umum bahwa sunscreen tidak diperlukan karena matahari tidak bersinar secerah saat musim panas. Padahal, aturannya sunscreen harus tetap digunakan tiap pagi-sore hari di kondisi ada maupun tidaknya matahari. 

Selain sunscreen, penggunaan produk after-sun care juga sama pentingnya. After-sun care, seperti namanya, berarti merawat kulit setelah terpapar sinar matahari. Tabir surya saja tidak cukup. Matahari menghasilkan sinar UV yang berbahaya dan merusak kulit. Paparan sinar matahari tanpa perlindungan kulit yang tepat dalam jangka pendek dapat menyebabkan kulit terbakar atau kering.

Namun dalam jangka panjang, hal itu dapat menyebabkan berbagai kondisi kulit mulai dari penuaan dini hingga kanker kulit. Bahkan, 90 persen penuaan kulit dini disebabkan oleh sinar matahari. Penggunaan sunscreen biasa hanya bertahan selama 80 menit, bahkan kurang dari 2 jam.

After-suncare telah menjadi kebutuhan, dengan meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari yang berbahaya. Kini ada produk yang secara khusus berfokus pada perlindungan kulit pasca paparan. Karena SPF hanya memberikan perlindungan selama hampir 80 menit, meski Anda bekerja di ruang yang terang benderang atau dengan banyak jendela. Kulit Anda akan membutuhkan banyak perhatian di penghujung hari karena sinar matahari merusak kulit Anda. 

Ada berbagai langkah yang mungkin Anda jalani untuk merawat kulit pasca paparan sinar matahari. Sering-seringlah eksfoliasi karena salah satu alasan terbesar di balik kulit kusam dan tidak rata adalah penumpukan sel-sel kulit mati yang telah rusak akibat paparan sinar matahari. Exfoliator yang lembut dapat merubah kondisi kulit Anda karena menghilangkan sel kulit mati yang terkumpul di kulit. Menggunakan exfoliator dua kali atau bahkan tiga kali seminggu jika diperlukan adalah praktik yang sehat. 

Selain eksfoliasi, produk retinol juga harus masuk dalam rutinitas skincare harian Anda. Retinol dan peptida adalah istilah populer yang digunakan dalam dunia perawatan kulit. Penggunaan produk ini belum tentu untuk menghilangkan kerutan, seperti yang diasumsikan banyak orang.

Retinol cenderung menjadi turunan Vitamin A yang berfungsi membalikkan kerusakan akibat sinar matahari dengan memperbaiki produksi kolagen. Namun, kandungan retinol biasanya terlalu keras. Mulailah dengan menggunakan krim berbasis retinol setiap dua malam sekali sampai kulit Anda terbiasa. Jika muncul iritasi, gunakan krim berbasis peptida saja.

Lalu, padukan tabir surya dengan Vitamin C. Penggunaan bahan ampuh ini dengan tabir surya bisa jadi solusi menarik mengatasi masalah kulit akibat terpapar sinar matahari. Sementara tabir surya memberikan spektrum yang luas terhadap sinar UV, Vitamin C membantu meningkatkan potensinya.

Vitamin C bekerja sebagai antioksidan terbaik, menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV matahari, dan memberikan lapisan perlindungan ekstra pada kulit Anda. Gunakan serum Vitamin C sebelum mengoleskan tabir surya Anda, dan rasakan sendiri perbedaannya.

Memang, tabir surya saja tidak cukup. Pemakaian produk skincare ekstra untuk memulihkan kulit dari sinar matahari membutuhkan 5 menit. Tetapi pasti, hal ini akan terbayar dalam jangka panjang, membuat Anda memiliki kulit yang halus, bersih, dan bercahaya.