Menurut Penelitian, Merapikan Ruangan Bisa Mengatasi Sulit Fokus dan Kelelahan
Ilustrasi merapikan ruangan mengatasi sulit fokus dan kelelahan (Freepik/wayhomestudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience meneliti bagaimana otak manusia memproses lingkungan. Lebih spesifik lagi, ketika seseorang dalam ruangan yang berantakan, mungkin memengaruhi kecepatan berpikir dan kurang bisa digunakan sebaik mungkin.

Sebagian besar orang tidak menyukai ruangan yang berantakan. Ini dibuktikan pada penelitian yang menemukan dari 60 wanita yang menemukan rumahnya berantakan cenderung lelah terus-menerus. Efek ini terkait dengan hormon kortisol, yang berperan dalam car akita merespons stres. Penelitian lain mengeksplorasi bagaimana pola pikir kita yang kacau menyebabkan beberapa orang salah membuat pilihan.

Penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam Environment and Behavior menemukan bahwa dapur yang kacau menyebabkan pilihan makanan yang buruk. Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa ketika orang merasa tidak memiliki kendali atas kekacauan di dapur mereka, mereka makan lebih banyak kue daripada ketika mereka merasa tidak mengendalikan dapur mereka.

merapikan ruangan mengatasi sulit fokus dan kelelahan
Ilustrasi ruangan rapi mengatasi sulit fokus dan kelelahan (Freepik/wayhomestudio)

Menurut psikolog Mark Travers, Ph.D., lingkungan berantakan dapat mengubah gaya hidup seseorang. Maka dengan merapikan ruangan dapat membantu mengatasi depresi, mengurangi hasrat makan makanan tidak sehat, kelelahan, dan efek positif lainnya. Paling menyenangkan, dalam ruangan yang bersih atau tidak berantakan, perasaan akan lebih ringan dan produktivitas meningkat.

Otak manusia dipengaruhi lingkungan. Saat melihat kekacauan, otak mencoba mengidentifikasi informasi paling relevan yang akan membantu mencapai tujuan. Informasi tersebut disebut “perangkat perhatian” yang ketika tujuan berubah maka otak akan mengubah perhatian ke hal baru. Ini akan menghabiskan kekuatan otak. Otak juga berpartisipasi melihat objek yang berbeda. Ketika otak menemukan objek tertentu, otak kurang memperhatikan objek lain. Sehingga kalau ruangan aktivitas Anda berantakan, otak akan memperhatikan objek-objek sekitarnya dan kurang memperhatikan objek lain yang mungkin membantu Anda melahirkan ide-ide brilian.

Travers menjelaskan, semakin banyak bidang pandang Anda dipenuhi dengan objek yang tidak ada hubungannya dengan tujuan Anda, semakin keras otak Anda harus bekerja untuk menjauhkan objek tersebut dari rangkaian perhatian. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, merasa malas, dan menjadi kurang produktif. Di sisi lain, jika lingkungan Anda rapi atau minimalis, otak Anda terfokus pada lebih sedikit hal untuk disaring, memungkinkannya mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk tugas yang ada.

Melalui penjelasan di atas, Travers merekomendasikan untuk membersihkan ruangan karena tidak hanya secara fisik terlihat rapi tetapi juga mengoptimalkan fungsi kognitif. Dengan begitu, Anda lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas penting, memberikan kontrol, keteraturan, dan meredakan stres.