Bagikan:

JAKARTA - Foundation atau alas bedak merupakan salah satu produk makeup yang digunakan banyak oranh setiap harinya. Terlebih foundation dengan kandungan sun protecion factor (SPF), yang dinilai sebagai solusi praktis untuk makeup sekaligus merawat kulit wajah.

Banyak yang meyakini bahwa foundation dengan SPF sudah mampu melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV matahari. Foundation yang sudah memiliki SPF diangga bisa menggantikan fungsi dari sunscreen.

Namun, seorang dermatologist dari Kopelman Aesthetic Surgery, Dr. Hannah Kopelman mengatakan bahwa foundation dengan SPF tidak cukup untuk menangkal efek buruk sinar matahari pada kulit wajah. Foundation ber-SPF hanya dapat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari pada tingkat tertentu, tidak seefektif sunscreen yang digunakan secara terpisah.

“Ini karena jumlah foundation yang biasanya diaplikasikan jauh lebih sedikit daripada jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai perlindungan SPF,” kata Dr. Hannah Kopelman, dilansir dari South China Morning Post, pada Jumat, 8 November 2024.

Untuk mendapatkan perlindungan SPF yang dibutuhkan dan maksimal, foundation harus digunakan dalam jumlah yang lebih banyak. Namun, penggunaan foundation dengan jumlah banyak akan mengganggu unsur estetika makeup, bahkan merusak penampilan.

“Sunscreen diformulasikan untuk dioleskan secara merata dan dalam jumlah tertentu untuk memberikan perlindungan maksimal. Sedangkan foundation biasanya diaplikasikan dengan lapisan lebih tipis, yang dapat mengakibatkan perlindungan terhadap sinar matahari tidak memadai,” tuturnya.

Oleh karena itu, disarankan untuk pemakaian skincare dan produk makeup secara terpisah. Pakailah sunscreen terlebih dahulu pada wajah, kemudian mengaplikasikan produk makeup lainnya, termasuk foundation.

Sementara itu, jumlah sunscreen yang dianjurkan setiap pemakaian adalah sekitar satu sendok teh atau dua ruas jari. Jumlah tersebut harus digunakan pada wajah untuk melindungi kulit dari sinar UV secara maksimal.