Bagikan:

JAKARTA - Perawatan kecantikan DNA Salmon masih menjadi tren. DNA Salmon diyakini dapat regenerasi kulit dan mempercepat pembentukan kolagen. Selain itu, DNA Salmon membuat orang terlihat awet muda dan segar.

Salah satu artis yang menggunakan DNA Salmon adalah Krisdayanti. Istri Raul Lemos ini menghabiskan uang miliaran rupiah untuk treatment ini. Kala itu dirinya melakukan treatment DNA Salmon ini di Korea Selatan.

Sejak saat itu, perawatan DNA Salmon menjadi viral dan banyak perempuan Indonesia yang ingin mencobanya. Prosedur kecantikan ini kini banyak diminati karena memberikan efek yang memuaskan untuk kulit.

dr. Reno Yonora, SpAn, FIP, dokter spesialis anestesi dan supspesialis nyeri intervensi memberikan penjelasan mengenai DNA Salmon. Ia menyebut DNA salmon biasanya diberikan melalui suntikan ke dalam kulit.

Lalu molekul ini akan masuk ke dalam aliran darah secara bebas atau terdistribusi di dalam jaringan tubuh sesuai penggunaan dan lokasi penyuntikannya.

"Salmon DNA itu secara molekul mirip seperti ada yang di badan kita. Selama ini kita dapat produknya sintetis," ujar dr. Reno Yonora dalam acara 'Beauty Without Pain' di RSU Bunda Jakarta, Jakarta Pusat pada Minggu, 6 Oktober 2024.

"Kalau salmon DNA itu kan dapatnya dari produknya salmon DNA yang sudah sesuai sama tubuh kita. Makanya secara molekuler itu besar," lanjutnya.

Menurutnya, DNA salmon sama seperti perawatan PRP (Platelet-Rich Plasma). Perawatan ini berfungsi untuk anti-aging, menyamarkan keriput, peremajaan kulit, dan menyamarkan bekas jerawat. Tetapi, treatment PRP tidak membuat orang tersebut mengalami kesakitan usai disuntik.

"Jadi sama seperti PRP. Lebih padat dibandingkan obat-obatan biasa kan. Obat-obat biasa jadi tidak terlalu sakit," paparnya.

dr. Reno Yonora menyebut orang yang disuntik DNA salmon akan merasakan sakit. Rasa sakit yang muncul saat disuntikkan pada setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada tingkat ketahanan seseorang terhadap rasa sakit suntik DNA salmon.

"Contoh, kalau ada barang seperti itu masuk ke dalam kulit, ya sakit. DNA salmon tuh sakit banget. Beberapa produk sintetis pun banyak yang sakit sekarang, karena (sifatnya) lebih asam biasanya." lanjutnya.