Bagikan:

JAKARTA - Microneedling di dalam skincare telah menjadi salah satu metode perawatan kulit yang semakin populer karena klaimnya mampu mengatasi masalah seperti bekas jerawat, kerutan halus, dan tekstur kulit yang tidak merata.

Metode ini bekerja dengan menggunakan jarum-jarum kecil yang menembus lapisan kulit untuk merangsang produksi kolagen dan elastin. Meskipun terlihat menjanjikan, perawatan ini juga memiliki risiko serius, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan profesional.

Dalam hal ini, Dr. Marsha Bianti, Sp.DV, dokter spesialis dermatologi lulusan Universitas Indonesia, memperingatkan penggunaan metode microneedling dalam skincare tanpa pengawasan profesional berpotensi menimbulkan berbagai risiko kesehatan kulit.

“Jika dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga medis, microneedling bisa menyebabkan luka yang terlalu dalam hingga menimbulkan bekas pada kulit,” ujar Dr. Marsha seperti dikutip Antara.

Meski terlihat sederhana, microneedling memerlukan teknik khusus dan alat medis berupa jarum kecil yang membutuhkan keahlian profesional. Risiko seperti luka, infeksi, atau perdarahan dapat muncul jika prosedur ini dilakukan tanpa mengikuti standar sterilitas yang ketat.

“Walaupun jarumnya kecil, tetap ada potensi luka pada kulit. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan di klinik yang steril dan oleh tenaga profesional yang paham teknik-teknik yang aman dan tepat,” jelas Dr. Marsha.

Microneedling pada umumnya digunakan untuk mengurangi garis halus serta bopeng bekas jerawat. Metode ini memanfaatkan jarum-jarum kecil yang merangsang produksi kolagen dan elastin dengan menembus bagian tertentu dari kulit.

Namun, jika dilakukan secara sembarangan, prosedur ini justru dapat merusak estetika wajah dan meningkatkan risiko infeksi.

Sebagai alternatif, Dr. Marsha menyarankan agar konsumen mempertimbangkan metode perawatan kulit yang lebih aman untuk digunakan di rumah, seperti produk dengan bahan aktif seperti retinol atau asam AHA dan BHA, yang juga dapat membantu merangsang kolagen dan memperbaiki tekstur kulit tanpa risiko invasif.

Chemical peeling dengan asam dalam konsentrasi tertentu, menurut Dr. Marsha, juga bisa menjadi opsi yang lebih aman untuk perawatan sendiri di rumah.

Namun, untuk prosedur yang lebih kompleks dan melibatkan jarum, Dr. Marsha merekomendasikan agar konsumen tetap mengunjungi klinik untuk ditangani oleh tenaga profesional yang berpengalaman.