Bagikan:

JAKARTA - Peningkatan kortisol dapat mengacaukan pesan yang dikirim oleh saraf sehingga sebabkan ragam masalah kulit mulai dari gatal-gatal hingga muncul garis halus. Meski korelasi antara stres dan kulit telah diketahui sejak dulu, tapi penelitian formal mengungkap hubungan lebih dalam baru dilakukan dua dekade terakhir.

Berikut ini tanda pengaruh stres psikis pada kesehatan kulit yang bisa Anda lihat seperti disadur VOI dari laman Healthline, Kamis, 8 Agustus.

Stres akibat paparan sinar matahari

Paparan radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan noda hitam, tahi lalat, dan bahkan kanker kulit. Cara terbaik melawan sinar UV dan stres akibat sinar matahari adalah dengan mengoleskan tabir surya setiap pagi.

Selain tabir surya, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan tinggi vitamin C seperti stroberi dan delima. Karena buah ini memiliki kemampuan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Peradangan dan iritasi kulit

Biduran, psoriasis, eksim, dermatitis, dan rosacea merupakan dampak dari peradangan kulit. Tapi penelitian juga menunjukkan bahwa ketika otak bekerja terlalu keras, maka sel pelindung kulit pun ikut terganggu.

Dengan kata lain, stres membuat kulit lebih sulit mengatur dan menjaga keseimbangannya. Sehingga tidak heran jika jerawat tiba-tiba muncul ketika tidur terganggu. Memerangi peradangan akibat stres dimulai dengan menghilangkan penyebabnya. Cari tahu alasan pasti di balik stres sambil menjaga pola makan, olahraga, atau lakukan terapi.

Peningkatan produksi minyak dan jerawat

Stres sangat erat kaitannya dengan jerawat, terutama bagi wanita. Stres dapat mengacaukan sinyal saraf kulit, menyebabkan hormon dan bahan kimia yang tidak seimbang meningkatkan produksi minyak.

Jerawat karena stres bisa dihilangkan dengan menggunakan produk yang mengandung beta-hidroksi atau dikenal dengan asam salisilat. Bahan kimia yang larut dalam minyak ini menembus pori-pori dengan sangat baik untuk membuka sumbatan dan membersihkan. Gunakan sesuai aturan, sebab terlalu sering digunakan bisa sebabkan iritasi dan kulit kering.

Kulit kepala bersisik, rambut rontok, dan kuku mengelupas

Kulit kepala bersisik, rambut rontok, dan kuku mengelupas bisa jadi tanda stres. Untuk lebih pasti, Anda bisa mengunjungi dokter sebab kulit bersisik bisa jadi eksim. Sedangkan rambut rontok atau kuku mengelupas bisa jadi tanda tubuh kekurangan nutrisi.

Untuk sementara waktu, hindari mandi air panas berlebihan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit dan kulit kepala. Berolahragalah secara teratur dan konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah dan sayuran.

Kulit lebih tipis dan sensitif

Kulit jadi lebih tipis jika kadar kortisolnya tinggi secara tidak normal. Kortisol menyebabkan kerusakan protein kulit, yang dapat menyebabkan kulit tampak sangat tipis, serta mudah memar dan robek.

Namun, gejala ini paling jelas terkait dengan sindrom Cushing. Penyakit hormonal ini juga dikenal sebagai hiperkortisolisme, yang disertai gejala tambahan seperti intoleransi glukosa, kelemahan otot, dan sistem kekebalan tubuh melemah.

Jika Anda merasa menderita sindrom Cushing, buatlah janji temu dengan profesional kesehatan. Dalam kebanyakan kasus, pengobatan dapat diresepkan untuk mengelola kadar kortisol.

Penyembuhan luka alami yang lebih lama

Saat menghadapi stres berat, epidermis dengan cepat melemah, meningkatkan risiko infeksi dan patogen lingkungan. Hal ini juga memperlambat kemampuan alami kulit untuk menyembuhkan luka, bekas luka, dan jerawat.

Untuk memperbaiki lapisan kulit, Anda dapat menggunakan produk dengan gliserin dan asam hialuronat. Obat yang sama untuk mengatasi paparan sinar matahari juga bisa digunakan. Konsumsi makanan kaya antioksidan pun dapat membantu.

Selain menjaga kulit tetap terhidrasi secara internal (melalui konsumsi air), fokuslah pada penggunaan produk berbahan dasar zinc, sal (Shorea robusta), dan minyak biji rami. Bahan-bahan ini terbukti dapat menjaga kulit tetap lembab dan memberikan efek penyembuhan luka.

Mata lelah dan mata panda

Mata panda juga diakibatkan karena stres. Jika Anda sudah mencoba meditasi dan yoga untuk tidur, tingkatkan rutinitas waktu tidur Anda dengan menggunakan diffuser minyak esensial, menyalakan white noise machine, dan menghindari layar dalam rentang waktu 2 jam sebelum tidur. Untuk gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea, minyak CBD dan pil melatonin dapat bertindak sebagai pengobatan andal.

Garis-garis halus dan kerutan

Garis halus dapat diperbaiki dengan yoga wajah. Bisa dibilang lebih aman daripada Botox, yoga wajah dapat menghasilkan hasil yang sama. Meskipun komitmen untuk melakukannya setiap hari mungkin sulit dilakukan. Untuk bantuan tambahan, terapkan tekanan wajah dengan roller giok dingin yang mengaktifkan sistem limfatik. Yang juga dapat mengurangi bengkak dan munculnya kerusakan akibat stres pada kulit.