Bagikan:

JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara dengan tradisi kuliner yang cukup kaya di dunia. Dari Sabang hingga Merauke, keberagaman rasa tercipta dari penggunaan rempah-rempah, bumbu, dan teknik memasak yang diwariskan secara turun-temurun.

Di antara sekian banyak bumbu yang berperan penting dalam membentuk cita rasa khas Nusantara, kecap manis menjadi elemen kunci dalam kuliner Nusantara.

Meski pun keberadaannya kerap dijadikan sebagai pelengkap yang serbaguna, kecap manis kerap digunakan dalam berbagai jenis masakan, mulai dari makanan berkuah hingga hidangan yang dipanggang.

Sajian seperti nasi goreng, sate ayam, dan ikan bakar adalah contoh nyata masakan yang sering memanfaatkan kecap manis untuk meningkatkan cita rasanya.

Bahkan, dalam beberapa masakan tradisional seperti semur, kecap manis tidak hanya menjadi pelengkap tetapi juga kunci utama dalam memberikan karakteristik rasa yang mendalam.

"Kecap manis memberikan rasa manis gurih yang khas, menciptakan harmoni sempurna ketika berpadu dengan rempah-rempah lokal," jelas Andrew Hallatu, Head of External Communication ABC Indonesia, di acara ‘Ngobrol Baik Bareng ABC’ (NBBA) di Jakarta, baru-baru ini.

Bahan pelengkap yang terbuat dari fermentasi kedelai ini memiliki nilai sejarah yang panjang, yang dimulai dengan kedatangan pedagang Tiongkok ke Nusantara. Pada awalnya, kecap yang diperkenalkan adalah kecap asin, yang kemudian disesuaikan dengan selera lokal melalui penambahan gula merah, menghasilkan rasa manis khas yang kini dikenal luas.

Ngobrol baik membahas kecap manis
Ngobrol baik membahas kecap manis (Dinno / VOI)

Proses adaptasi ini tidak hanya menghasilkan produk baru tetapi juga membangun identitas rasa yang erat kaitannya dengan budaya kuliner Indonesia.

Dalam perkembangannya pun, kecap manis tidak hanya menjadi elemen penting dalam masakan tradisional, tetapi juga terus diadaptasi dalam inovasi kuliner modern. Di dapur kreatif, kecap manis sering digunakan untuk menciptakan saus, marinasi, atau glaze dalam berbagai masakan internasional.

Kombinasi rasa manis dan gurihnya membuat kecap manis menjadi bahan yang fleksibel, cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis masakan, baik lokal maupun global.

"Saya menemukan, kecap merupakan salah satu bagian dari bumbu dapur yang sudah sangat

melekat dengan lidah masyarakat Nusantara, terutama digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan

rasa manis gurih," tutur Roby Bagindo, Food Enthusiast sekaligus founder MasakTV di kesempatan yang sama. 

Selain itu, kecap manis juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Keberadaannya di hampir setiap rumah tangga, mulai dari dapur sederhana hingga dapur profesional, mencerminkan betapa pentingnya bahan ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dari acara keluarga hingga festival besar, kecap manis selalu hadir sebagai salah satu bahan yang menyatukan selera dan kebersamaan.

Pelengkap masakan yang berwarna hitam pekat ini pun tidak hanya sekadar bahan masakan sederhana, tetapi dapat dianggap pula sebagai cerminan dari perjalanan panjang budaya kuliner Nusantara.